Rasa cemas keluarga makin menjadi. Di tengah kegundahan keluarga Niron terus memanjatkan doa.
"Pada hari ke-13 pencarian, akhirnya, ayah dapat ditemukan tapi sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kami sudah mengikhlaskan. Momen yang terakhir yang saya ingat, berpelukan dengan ayah sembari berbisik agar ibadah hajinya lancar," pungkasnya
Sosok Niron di Mata Keluarga
Sosok Almarhum Niron, Jamaah haji Probolinggo ditemukan meninggal dunia setelah hilang saat puncak haji atau Armuzna atau Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari 2 jemaah Indonesia yang hilang saat puncak haji atau Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Awalnya, ada 10 jemaah yang dilaporkan selama puncak haji.
Dari jumlah itu 8 jemaah berhasil ditemukan, sedangkan 2 lainnya masih dicari.
Jemaah terakhir yang berhasil ditemukan, yakni Niron Sunar Suna kloter SUB 65.
Sementara dua lainnya belum ditemukan, ialah Idun Rohim Zen bin Rohim kloter PLM 20, dan Suhardi Ardi kloter KJT 10.
Adapun proses pencarian sudah berlangsung 11 hari.
Sosok almarhum Niron Sunar Sunah (77) merupakan jemaah haji asal Probolinggo, Jawa Timur.
Jenazahnya ditemukan di RS An-Noor, Mekkah, Arab Saudi.
"Ibu kuat apa tidak (ditunjukkan sebuah foto)? Kalau tidak kuat, tidak usah melihat,” kata Tiarso salah seorang jemaah haji asal Probolinggo kepada Kamsani (63) istri almarhum Niron, Selasa (11/7/2023).
Sebuah foto dari handpone, diperlihatkan oleh salah seorang petugas maktab yang menemui Kamsani yang menginap di sektor 7, di kota Makkah, untuk memastikan foto yang dimaksud adalah Niron, salah seorang jemaah haji asal Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, suami dari Kamsani yang dinyatakan hilang sejak 29 Juni lalu.
Saat ditunjukkan foto itu, Kamsani mengangguk, mengiyakan bahwa itu adalah benar suaminya saat dipastikan hingga beberapa kali.