Sementara gelar doktornya dia peroleh di Universitas Indonesia.
Sebelum sekolah S2, tepatnya pada 1995, Maqdir ikut mendirikan kantor hukum Nasution, Soedibjo & Maqdir.
Kantor hukum ini kelak dikenal sebagai Adnan Buyung Nasution & Partners.
Pada 2000, Maqdir keluar dari kantor hukum tersebut.
Sekeluarnya dari situ, Maqdir mendirikan kantor hukumnya sendiri, yaitu Maqdir Ismail & Partners pada 2005.
Sejumlah kasus besar dia tangani, sebagian besar kasus-kasus korupsi.
Maqdir terhitung pernah mendampingi Ratu Atut Chosiyah, mendampingi Bachtiar Abdul Fatah, Mantan Dirut PLN Eddie Widiono Suwondho, mantan Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji.
Juga pernah mendampingi mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Masih banyak kasus lainnya yang dia tangani.
Pada 2017 namanya jadi omongan lagi setelah dia pengacara Setya Novanto dalam kasus KTP elektronik.
Profil Maqdir Ismail:
KELUARGA
Istri : Sri Mardiyati
Anak : Nadiyya dan Faza
PENDIDIKAN
Sarjana Hukum, Universitas Islam Indonesia (1979)
Magister Ilmu Hukum, Law School University OF Western Australia (1999)
Doktor Ilmu Hukum, Universitas Indonesia (2005)