Kejanggalan Kasus Kematian Dea Maisarah Bocah Usia 10, RS Disebut Buat Laporan Palsu: Sampel Darah

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus kematian Dea Maisarah menuai pertanyaan publik

Yakni dengan menyatakan jika Dea Maisarah sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Kasus ini pun mendapat perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Kesehatan setempat di Malaysia.

Menteri Kesehatan Dr Zaliha Mustafa kemudian meminta kerja sama semua pihak untuk menghormati privasi keluarga anak-anak tersebut.

Ia mengatakan, pihak kementerian bersimpati dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang Dea Maisarah.

"Bersama-sama kita berdoa agar arwah almarhum selamat dan dalam lindungan Yang Maha Kuasa dan semoga keluarga tabah menghadapi ujian berat ini," ujarnya melalui akun Facebook.

Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Meninggalnya Bayi di Trenggalek Pasca Imunisasi, Ungkap Sebab Kematian

Kini direktur dari rumah sakit tersebut mengatakan jika pihak RS sedang menyelidiki kasus tersebut secara detail.

Menurut direktur rumah sakit tersebut, pasien datang ke Unit Gawat Darurat dan Trauma bersama ayahnya pada 9 Juli 2023 lalu.

Kondisi pasien saat itu lemah dan diberikan penanganan yang sesuai oleh Dokter Gawat Darurat.

Namun nasib anak berusia 10 tahun tersebut tidak bisa diselamatkan.

Di sisi lain, kabar meninggalnya remaja atlet kempo bernama Ahmad Arsyad Disky (17) di Semarang menuai sorotan.

Ia meninggal dunia setelah sempat pingsan saat nonton konser JKT48 yang diadakan di mall Semarang, Selasa (11/7/2023).

Sebelum meninggal dunia, ia sempat menyaksikkan acara meet and greet JKT48  di mall tersebut.

Lalu ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.00 WIB, di RS Telogorejo.

Jenazah langsung dibawa pulang ke rumahnya di Kelurahan Padangsari, Semarang.

Dilansir dari sejumlah sumber, korban sempat pergi ke tempat gym sebelum berangkat menonton JKT48.

Halaman
1234

Berita Terkini