Pasalanya, AS yang tidak memiliki suami itu kedapata kerap didatangi IF, bahkan hingga berlarut-larut malam.
Dilansir dari Serambinews.com (grup TribunTrends.com), menurut informasi yang diterima, penggerebekan itu dilakukan warga menjelang Subuh.
Puluhan warga sudah menyantroni rumah janda AS sejak tengah malam hingga menjelang Subuh.
"Menurut informasi, pria IF diduga memiliki hubungan khusus dengan janda AS yang juga sama-sama sebagai tenaga pendidik," ungkap salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya.
Menurut keterangan sumber tersebut, peng gerebekan itu dilakukan warga karena sudah menaruh curiga terhadap keduanya yang terlihat sangat akrab.
"Ya, karena kabarnya mereka sudah dekat sejak lama, makanya warga merasa curiga karena status perempuan ini janda," ungkap sumber tersebut.
Informasi diperoleh Serambinews.com (grup TribunJatim.com) dari sejumlah sumber lain menyebutkan, setelah keduanya ditangkap, langsung diserahkan kepada aparatur Gampong Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot, guna diproses sesuai ketentuan.
Namun kabar terakhir diperoleh, permasalahan tersebut sudah diselesaikan di tingkat desa.
Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha S.Ik,SH,MH yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Babahrot, Ipda Syahrul Akhyar SE, Jumat (21/07/2023) membenarkan informasi bahwa kasus tersebut.
Bahwa kasus peng gerebekan pasangan non muhrim ini sudah diselesaikan di tingkat gampong.
"Iya benar, tadi langsung desa yang selesaikan," jelasnya singkat.
Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang kepala desa atau Pak Kades di Gayo lari terbirit-birit ke arah sawah dalam kondisi tak mengenakan busana.
Pak Kades melakukan aksi tersebut setelah dipergoki berada di rumah seorang warga berstatus sebagai istri.
Sementara itu diketahui warga wanita tersebut berprofesi sebagai seorang guru honorer.