Guru wanita tersebut mengatakan peristiwa ini hanyalah kesalahpahaman antara guru dan murid.
Guru tersebut juga menyebut permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan melibatkan beberapa pihak."
"Video ini ditujukan untuk keluarga siswa, keluarga besar SD 07 Sariak Laweh, pemerintahan Kecamatan Lima Puluh, terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh kota, dan pihak lainnya," imbuhnya.
"Saya berjanji menjadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk ke depannya," tutup klarifikasi guru tersebut.
Sontak tak sedikit netizen yang geram lantaran malah guru tersebut yang meminta maaf di depan publik.
Padahal menurut netizen, guru tersebut tidaklah salah.
Dalam caption Instagram-nya, akun @ndorobei.official bahkan sampai menandai akun Bupati dan Wakil Bupati terkait untuk diminta klarifikasi.
"Kronologis utuhnya gimana sih?Kok sampai guru yang minta maaf?
Pak Bupati @safaruddintbandaro dan WABUP @rizki_kurniawan_nakasri telusuri kebenarannya dong, kalau guru seandainya tidak bersalah, tapi dipaksa minta maaf, tindak dong yang maksanya," tulisnya.
"Jelas di sini guru dalam tekanan, siap-siap anak yang semena-mena sama guru," komentar netizen.
"Sedih malah guru yang minta maaf, harusnya orangtua murid yang minta maaf," timpal netizen lain yang kecewa.
Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh Kota, Afri Efendi, kemudian menjelaskan duduk perkara di balik sepenggal video yang viral tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (17/7/2023), direkam oleh guru berinisial FW.
Kronologi sebelum video tersebut diambil, ternyata guru FW memarahi murid tersebut dan memukulnya dengan rol terlebih dahulu.