Berita Viral

Mahasiswa KKN di Lombok Utara Diusir Warga, Bermula dari Postingan soal Gadis Desa Setempat

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswi KKN viral di media sosial seusai menyebut tak ada gadis yang cantik di Desa Kayangan


"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersinggung," ujarnya.

AP juga terlihat membuat video klarifikasinya terkait kejadian itu.

"Selamat sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut."

Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan.

Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore," ujar AP dalam video 37 detik itu.

Peristiwa serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Sejumlah mahasiswa KKN diusir tengah viral di media sosial.

Mahasiswa KKN tersebut disebutkan berasal dari Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat.

Mereka diusir dari tempat KKN mereka di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumbar.

Pengusiran dilakukan karena ada sejumlah siswi yang membuat video dan beredar di TikTok terkait fasilitas di kecamatan itu.

"Kalian libur semester? Mana maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah, air gak ada, mandi di mushala. Diusir? Ngontrak bayar pula," ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.

Kemudian, kembali beredar video yang memperlihatkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN yang membuat konten tersebut.

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.

Sekretaris UNP Erianjoni menyayangkan video yang dibuat mahasiswinya hingga viral di media sosial.

Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mereka bisa menyampaikannya ke dosen pembimbing lapangan (DPL).

Halaman
123

Berita Terkini