Menu Diet

Alasan Porbiotik Cocok buat Menu Diet, Sering Ditemukan di Makanan Fermentasi, Tempe - Kimchi!

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan fermentasi yang mengangung proiotik. Makanan seperti ini cocok dijadikan menu diet lantaran memiliki fungsi menurunkan berat badan.

Ada dua keluarga utama bakteri baik di usus, yakni bakteroidetes dan firmicutes.

Berat badan tampaknya terkait dengan keseimbangan kedua keluarga bakteri ini.

Baca juga: Kenali Menu Diet K-Pop, Tren Pola Makan ala Selebriti Korea yang Bisa Membantu Turunkan Berat Badan

Penelitian pada manusia dan hewan telah menemukan bahwa orang dengan berat badan sedang memiliki bakteri usus yang berbeda dengan mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam sebagian besar studi tersebut, orang dengan obesitas memiliki lebih banyak firmicutes dan lebih sedikit bakteroidetes, dibandingkan dengan orang dengan berat badan sedang.

Namun, beberapa penelitian gagal menemukan hubungan antara rasio firmicutes, bakteroidetes, dan obesitas.

Orang dengan obesitas cenderung memiliki bakteri usus yang kurang beragam dibandingkan orang kurus.

Terlebih lagi, mereka dengan obesitas yang memiliki bakteri usus yang lebih sedikit cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang dengan obesitas yang memiliki bakteri usus yang lebih beragam.

Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa ketika bakteri usus dari tikus obesitas ditransplantasikan ke usus tikus tanpa lemak, tikus tanpa lemak ikut mengalami obesitas.

Bagaimana probiotik memengaruhi berat badan

Metode di mana probiotik memengaruhi berat badan dan lemak perut belum dipahami dengan baik.

Probiotik tampaknya memengaruhi nafsu makan dan penggunaan energi melalui produksi asetat, propionat, dan butirat, yang merupakan asam lemak rantai pendek.

Diperkirakan bahwa probiotik tertentu dapat menghambat penyerapan lemak makanan, meningkatkan jumlah lemak yang dikeluarkan bersama tinja.

Dengan kata lain, probiotik membuat tubuh Anda “memanen” lebih sedikit kalori dari makanan yang Anda makan.

Bakteri tertentu, seperti yang berasal dari keluarga Lactobacillus, telah ditemukan berfungsi dengan cara ini.

Probiotik juga dapat melawan obesitas dengan cara lain, termasuk:

  • Melepaskan hormon pengatur nafsu makan: Probiotik dapat membantu melepaskan hormon pengurang nafsu makan seperti glukagon-seperti peptida-1 (GLP-1) dan peptida YY (PYY). Peningkatan kadar hormon ini dapat membantu Anda membakar kalori dan lemak.
  • Meningkatkan kadar protein pengatur lemak: Probiotik dapat meningkatkan kadar protein angiopoietin-like 4 (ANGPTL4). Hal ini dapat menyebabkan penurunan penyimpanan lemak.
Halaman
1234

Berita Terkini