Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik

Asyik Telepon Keluarga, Kuli Bangunan di Gresik Terganggu dengan Asap, Kaget Api Membakar Pabrik

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi api masih tampak menyala di sisi paling ujung bangunan dua gudang pabrik plastik di Menganti, Gresik, yang terbakar hebat, Senin (31/7/2023).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah spekulasi mulai menyebar mengenai penyebab kebakaran dua bangunan gudang penyimpanan barang plastik siap jual di pabrik plastik, Jalan Kepatihan Industri No 88, Guntung, Gempolkurung, Menganti, Gresik, Senin (31/7/2023) siang.

Seorang saksi mata mengaku sempat melihat kronologi awal atau detik-detik kobaran api berbentuk kecil mendadak menyebar secara cepat menyambar dua bangunan gudang plastik di area pabrik tersebut. 

Informasi tersebut disampaikan oleh salah seorang kuli bangunan pabrik yang lokasinya di sisi selatan pabrik plastik yang terbakar. 

Pabrik yang belum jadi atau masih dalam proses pembangunan tersebut, kabarnya juga akan digunakan sebagai tempat produksi olahan barang plastik, namun perusahaannya berbeda dari perusahaan yang pabriknya terbakar itu. 

Kuli bangunan laki-laki bertopi hitam itu, mengungkapkan, dirinya sedang berada di bagian atas bangunan yang sedang dikerjakan proses pembangunannya. 

Sekitar pukul 12.00 WIB, saat itu ia sedang bersiap-siap untuk membereskan perkakas alat pekerjaan bangunannya, sebelum bergegas turun untuk beristirahat atau makan siang. 

Namun, sebelum melakukan itu semua, ia menyempatkan diri menelepon sanak keluarga terlebih dahulu. 

Setelah beberapa menit bercakap-cakap melalui sambungan telepon, ia mendadak merasa terganggu dengan adanya kepulan asap berwarna hitam yang menyeruak dari bangunan pabrik di sebelahnya. 

Sumber kepulan asap itu berada di area bangunan pabrik plastik di sisi belakang pabrik yang sedang digarapnya. 

Baca juga: Kisah Dramatis Karyawan Pabrik di Gresik Selamatkan Diri dari Kebakaran, Panjat Sampai Jebol Dinding

"Pojok belakang, apinya dari bawah langsung naik, habis. Mungkin sisi lor (utara) gudang. Langsung ada bekasnya obong-obong (terbakar), aku gak eroh ya (aku tidak tahu ya), di sana. Pokoknya saya lihat di sana," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di area pabrik yang digarapnya. 

"Iya kan ada pintu gerbang di sini. Nyalanya dari sana. Sebentar. Tapi setengah jam, apinya sudah sampai sini. Mungkin nyambar-nyambar, kemungkinan. Langsung habis (terbakar)," tambahnya. 

Saat ia menyibakkan pandangan mata ke arah sumber kepulan asap tersebut, ternyata sumbernya, berada dari luar bangunan gudang yang akhirnya belakangan diketahui terbakar hebat. 

Sumber api tersebut berada di dekat pintu gerbang yang menghubungkan area deretan bangunan gudang penyimpanan dan produksi, dengan area halaman kosong berisi ilalang, beserta bangunan mess kecil untuk karyawan. 

Baca juga: Tak Puas Gondol 5 Tabung Gas Warung di Probolinggo, Maling Berpakaian Necis juga Bawa 2 Semangka

Ia mengaku tak mengetahui pasti, apa sumber nyala api kecil tersebut. Apakah bara sisa bakar-bakar benda bekas seperti sampah, atau bersumber dari aktivitas pabrik yang lain. 

Seingatnya, kobaran api kecil di luar bangunan tersebut, tiba-tiba merembet ke atas mengenai benda-benda di luar bangunan gudang, lalu menyambar bangunan gudang tersebut. 

Jika dihitung-hitung durasinya, pria itu menduga, kobaran api merambat dan membesar selama kurun waku sekitar 30 menit. 

Setelah melihat kondisi nyala kobaran api kian membesar dan mengamuk hingga mengeluarkan asap hitam yang makin pekat, ia bergegas turun dari tangga bangunan atas, lalu membangunkan teman-teman sesama kuli bangunan yang sedang beristirahat tidur siang di depan emperan musala area pabrik yang digarapnya. 

"Ada yang tidur, kalau enggak makan. Nah saya kan belum tidur, saya duduk di atas baru saja teleponan, lho kok ada asap. Tolah toleh (celingak-celinguk) kok ada api. Asalnya kecil (asapnya). Kena angin kencang, seperti ini," katanya. 

Baca juga: Area Pabrik Keramik di Gresik Terbakar, Mobil Damkar Pos Driyorejo dan Garuda Food Diterjunkan

"Untungnya bangunan ini, gak terlalu mojok. Dan saat menyala api, anginnya ke barat. Jadi enggak ke selatan," pungkasnya. 

Sementara itu, karyawan penghuni mess pabrik yang terbakar, Zainulah (48) memastikan, para penghuni mess pabrik tersebut tidak ada yang melakukan aktivitas pembakaran sampah di sekitar area mess. 

Pasalnya, sudah menjadi aturan pabrik, bahwa aktivitas pembakaran dalam bentuk apapun termasuk membakar sampah demi memusnahkan benda bekas, adalah sesuatu kegiatan yang tidak diperbolehkan. 

"Saya kurang tahu (ada bakar-bakar atau enggak). Enggak pernah ada yang bakar-bakar di situ. Takut. Gak ada. Sampah gak boleh dibakar (peraturan pabrik). Iya (hanya ditumpuk). (Apakah gudang ada ventilasi) Seng. Tingkat 7 gudangnya. Iya di kedua gudang itu. Barang jadi semua," ujar Zainulah, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 15.30 WIB, kobaran api masih tampak menyala jelas dari bagian gudang yang menghadap langsung dengan area kosong dan mess karyawan. 

Kondisi bangunan mess tersebut tampak kosong melompong. Para karyawan penghuni meninggalkan mess dengan posisi pintu terbuka. 

Mengingat api masih tampak berkobar seperti belum tersentuh oleh semprotan air Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik. 

Tak pelak kepulan asap hitam pekat tampak menyeruak dan membumbung tinggi tebal. Bahkan ketinggiannya dapat dilihat dari jarak 10 Km dari Kecamatan Tandes Kota Surabaya. 

Pantauan di lokasi, hingga pukul 18.00 WIB, kepulan asap hitam tersebut masih tampak mengepul membumbung tinggi, meskipun temaram senja, mulai menyelimuti langit awan Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. 

Sekadar diketahui, pabrik plastik milik PT Gunung Agung Sentosa di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terbakar hebat pada Senin (31/7/2023).

Kapolsek Menganti Polres Gresik, AKP Inggit Prasetyanto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Korban jiwa tidak ada," kata AKP Inggit di lokasi kejadian, Senin (31/7/2023).

Sekitar lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap pabrik plastik milik PT Gunung Agung Sentosa di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

"Lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Pos Driyorejo, Menganti dan pos kota," kata Kasi Pemadam Dinas Kebakaran Penyelamatan Gresik, Bakti Darmawan. 

Ada dua gudang barang jadi yang terbakar. Namun, belum diketahui penyebab kebakaran di pabrik tersebut.

Kabar terbaru, petugas pemadam mengalami masalah lain dalam upaya pemadaman api di pabrik plastik tersebut. Yaitu masalah suplai air.

"Kendala suplai air," tandas Bakti.

Berita Terkini