TRIBUNJATIM.COM - Posting-an sebuah akun Facebook diduga lakukan penyiksaan kucing belakangan viral di media sosial.
Pasalnya posting-an gambar yang terbilang sadis tersebut menimbulkan amarah netizen, terutama pecinta hewan.
Akun Facebook yang memiliki nama Agung Gunawan tersebut pun langsung ramai diserbu oleh netizen.
Diketahui posting-an yang memperlihatkan penyiksaan hewan kucing tersebut pada Senin (31/7/2023).
Baca juga: Gegara Kucing, Nenek Situbondo Akhiri Hidup di Kandang Kambing, Cucu Bongkar Gelagat Terakhir: Marah
Selain itu posting-an yang cukup sadis tersebut juga sudah beredar luas di media sosial Instagram.
Satu di antaranya diunggah ulang oleh akun Instagram bernama Info Anak Jambi.
Dari laman komentar di posting-an tersebut, tidak sedikit dari netizen yang mengecam aksi pemilik akun.
Satu di antaranya komentar akun FB yang bernama Rea Salsabila,.
Bahkan dalam komennya dirinya langsung me-mention Polda Jambi.
Begitu pula pada komen pemilik akun Fenti Setiawan yang juga langsung mention pihak Polresta Jambi.
Komentar lainnya turut berisi kecaman terhadap aksi pemilik akun FB Agung Gunawan.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Tribun Jambi belum mendapatkan informasi lanjutan terkait posting-an tersebut.
Baik terkait keterangan pemilik akun ataupun lainnya.
Selain mendapat kecaman oleh netizen, posting-an viral akun FB yang memiliki nama Agung Gunawan tersebut juga menyulut kecaman dari para pecinta hewan Jambi.
Ya, unggahan ini telah mendapat kecaman pedas dari pecinta hewan Shelter Moge Green Jambi, Senin (31/8/2023).
Owner Shelter Moge Green Jambi, Nury, menanggapi hal tersebut ketika dikonfirmasi Tribun Jambi.
Menurutnya, tidakan seperti ini sangat disayangkan dan cukup miris.
Dimana seharusnya manusia bisa hidup berdampingan dengan hewan, terutama kucing.
"Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, namun memang masih saja terulang."
"Mungkin sanksi yang ringan menjadi sebab hal seperti ini terus berulang," ujarnya.
Dirinya juga menilai, tindakan yang dilakukan oleh pelaku (akun FB Agung Gunawan) tersebut tidak bedanya dengan psikopat, bahkan dapat dikatakan sudah teramat sadis.
"Menyiksa hewan dengan cara seperti itu bukan merupakan hal yang wajar. Meskipun itu hewan liar," jelasnya.
Dirinya berharap, kasus ini dapat ditindak tegas agar hal serupa tidak terulang lagi.
Tidak hanya pada anjing dan kucing saja, namun juga pada hewan lainnya.
Baca juga: Momen Dramatis Damkar Ponorogo Selamatkan Kucing yang Masuk ke Sumur Tua, Kerahkan Sejumah Peralatan
Sebelumnya sepasang suami istri membuat warga di Banyuwangi, Jawa Timur, heboh.
Pasalnya pasutri tersebut merayakan pesta khitan untuk tiga kucing peliharaannya.
Peristiwa unik pesta khitan tiga kucing ini terjadi di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Adapun pasutri tersebut bernama Indrawati dan Bokianto.
Tak main-main, pesta khitan tiga kucing tersebut juga disebut menghabiskan biaya puluhan juta.
Ternyata acara selamatan yang digelar pada Minggu (28/5/2023), ditujukan untuk memenuhi nazarnya setelah tiga kucing peliharaan mereka dikebiri.
Bak hajatan khitan anak laki-laki di desa pada umumnya, pemilik kucing tersebut merayakannya dengan mengundang kesenian jaranan dan orkes musik.
"Habisnya puluhan juta," kata Indrawati yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023), dilansir dari Kompas.com.
Indrawati mengatakan, tiga ekor kucingnya dinamai Cipak, Cipung, dan Ciko.
Ketiganya sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga sendiri.
"Bahkan sudah kami anggap seperti anak sendiri," kata Indrawati.
Indrawati mengatakan, hajatan untuk ketiga kucing kesayangannya dilakukan dengan serius, bukan untuk mencari sensasi.
Dia menilai, acara selamatan tersebut sebagai upaya mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai sesama makhluk Tuhan yang hidup berdampingan, kata Indrawati, diperlukan rasa saling menghargai.
"Hajatan itu bukan bercandaan. Semuanya serius," tegasnya.
Baca juga: Kepergok Suami, Wanita Diduga Selingkuh Kunci Rumah dari Dalam Sambil Ngejek, Alasannya Takut Kucing
Indrawati mengungkapkan, perayaan kebiri untuk ketiga kucing kesayangannya tersebut berawal dari nazar.
Sekitar tujuh bulan lalu, Indrawati menemukan tiga ekor anak kucing di depan rumahnya.
Kondisi mereka cukup memprihatinkan.
"Kurus dan hampir mati," ungkap Indrawati.
Sebagai pecinta binatang, ia tak tega melihat kucing yang diduga dibuang oleh pemilik sebelumnya tersebut telantar dan sakit-sakitan.
"Saya enggak tahu asalnya darimana. Sepertinya dibuang orang," ungkap Indrawati.
Tak berlama-lama, setelah melihat kondisi tubuh ketiga kucing yang memprihatinkan, Indrawati kemudian merawatnya.
Niat Indrawati bahkan sudah bulat.
Dia rela mengeluarkan banyak uang untuk merawat ketiga kucing yang ditelantarkan tersebut.
"Saat itu kami bernazar. Kalau sampai kucing itu bisa tumbuh besar dan sehat, akan menyunat tiga kucing itu dengan acara selamatan dan diramaikan dengan pentas seni jaranan," ujar Indrawati.
Ternyata benar di luar dugaan, kian hari kondisi ketiga kucing kesayangannya tersebut tambah sehat, tumbuh besar, dan menggemaskan.
Hingga beberapa bulan setelah kondisinya benar-benar membaik dan tumbuh menjadi kucing yang lucu, Indrawati ingat dengan janji yang ia pernah ucapkan.
"Akhirnya kami berniat untuk menyunatkannya," terangnya.
Keputusan Indrawati sempat dinilai berlebihan dan mendapat cemooh dari warga di sekitarnya.
Namun Indrawati teguh pendirian bahwa acara tersebut dilangsungkan demi menuntaskan janjinya.
Terlebih dia mendapat dapat dukungan dari keluarga, suami, anak dan para tetangga dekatnya.
"Tetangga bilang ikut senang, katanya lucu," kata Indrawati.
Suami Indrawati, Bokianto, bahkan tidak mempermasalahkan terkait dengan apa yang dilakukan oleh istri tercintanya.
Menurut dia, niat yang dilakukan oleh istrinya tersebut baik.
Karena dalam selamatan hajatan tersebut juga mengumpulkan tetangga dan saudara.
"Niat kami baik," ucap Bokianto.
Bokianto dan Indrawati kemudian membuat dan menyebarkan undangan acara selamatan ke sanak saudara dan tetangga.
Mereka tidak pernah menyangka, undangan hajatan untuk kucingnya itu bisa menyebar bahkan sampai ke media sosial.
"Saya sampai kaget, kok bisa seviral ini," katanya.
Bahkan saat hiburan kesenian jaranan berlangsung, ribuan orang datang menghadiri perayaan sunatan kucing tersebut.
Banyak warga dari luar Kecamatan Licin yang juga turut menyaksikannya.
"Sampai sekarang masih belum percaya sampai se-viral ini," tandas Bokianto.