Sekarang wajib beli di sekolah.
Sebelumnya, dua sekolah dasar (SD) di Bojonegoro dimerger oleh dinas pendidikan setempat. Keduanya yaitu SD Negeri 3 Sumberejo dan SD Negeri Megale 1.
Proses merger menuai penolakan dari orangtua siswa, hingga berujung pada aksi unjuk rasa di kantor Bupati yang berada di jalan Mastumapel no 1, Jumat (21/7/2023).
Dengan berseragam khas putih merah, anak-anak SD ini hanya bisa membentangkan berbagai poster penolakan merger sekolah.
Tulisan dalam poster itu di antaranya, SD Megale 1 menolak Merger.
Lalu kebijakan merger yang tidak sesuai dengan di lapangan membuat anak didik terlantar.
Kemudian, kami tidak mau sekolah di tanah sengketa.
Mereka tetap semangat dan terus bernegosiasi dengan satpol PP, untuk bisa masuk bertemu dengan bupati Anna Mu'awanah atau pejabat lainnya, namun tetap saja tak ada jawaban yang memuaskan.
"Diknas bilangnya merger itu SK bupati, padahal kita tahu itu tetap usulan dari diknas. Kita yakin Bupati tidak salah namun yang salah adalah Diknas, sehingga kami ingin bertemu bupati untuk menyampaikan masalah ini," kata Yulin salah satu wali murid SDN Sumberejo 3.
Usaha para siswa dan wali murid tidak mendapat jawaban memuaskan, bahkan terus mendapat penolakan dari pihak pengamanan pemkab.
Para siswa dan orang tua akhirnya memilih untuk mendatangi kantor DPRD Bojonegoro untuk meminta solusi.
Bahkan sebelum meninggalkan kantor pemkab, salah satu wali murid berorasi dengan lantang.
2. Aksi Koboi Jalanan Terjadi di Surabaya, Pelaku Aniaya Pemotor, Sok Jago Tenteng Airsoft Gun & Parang
Anto (bukan nama sebenarnya) baru saja mendapat pengalaman buruk.