Dalam bahasa Latin, virus mengacu pada racun cair yang dapat mengalir dan menyebar secara cepat dengan efek agresif, kadang mematikan.
Dari dulu hingga sekarang, kata virus punya definisi utama sebagai sebuah penyakit yang dapat menyebar atau berpindah ke tubuh orang lain dan terus bereplikasi.
Arti virus yang semacam ini telah lama dipakai dalam dunia medis.
Selain dalam dunia medis, seiring perkembangan waktu, kata virus juga digunakan dalam dunia teknologi.
Pada sekitar 1983, Fred Cohen, mahasiswa teknik dari Universitas Southern California membuat perangkat lunak yang dapat “menginfeksi” komputer.
Dikutip dari Institue for the Future of Education, perangkat lunak buatan Cohen itu dapat menyebar dan mereplikasi dirinya pada komputer.
Baca juga: Arti Kata Bajingan, Rocky Gerung Dipolisikan Imbas Kritik Presiden Jokowi Bajingan Tolol
Di 1984, Cohen dalam jurnal penelitiannya, menyebut secara eksplisit bahwa perangkat lunak itu adalah “virus”.
Di titik ini, kata virus sebagai akar kata viral telah berkembang maknanya.
Kata virus bukan hanya digunakan untuk menyebut penyakit pada tubuh, melainkan juga perangkat lunak yang bisa menginfeksi komputer.
Lalu, sejak internet berkembang pesat pada sekitar 1990’an, kata virus memiliki turunan kata, yaitu kata viral.
Sebagai turunan dari kata virus, viral tidak lagi berkonotasi negatif yang mengacu pada arti penyakit tubuh atau infeksi perangkat lunak pada komputer.
Baca juga: Arti Kata Grooming yang Viral di Media Sosial, Sering Dialami Anak-Anak, Wajib Diwaspadai Orang Tua
Arti kata viral
Meski tak lagi berkonotasi negatif, kata viral tetap mengandung sifat dari kata virus, yakni menyebar dan bereplikasi.
Pada kata viral, sebuah hal yang menyebar dan bereplikasi bukan berupa penyakit atau infeksi perangkat lunak, melainkan informasi.
Seperti yang cukup umum diketahui, di internet atau media sosial, sebuah informasi dan konten bisa menyebar dengan sangat cepat.