Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tidak bisa dibayangkan, entah seperti apa paniknya Budiono (28), Kamis (3/8/2023) sore itu saat menghadapi ancaman maut di depannya ketika truk yang dikemudikan tidak kuat menanjak dan terperosok ke jurang.
Namun hebatnya dia, meski truknya itu berjalan mundur dengan zig zag sejauh 100 meter namun ia mampu mengendalikan kemudi truk yang bermuatan berat pakan ternak sekitar 6 ton itu.
Sehebat-hebatnya pria asal Dusun Jepun, Desa/Kecamatan Selopuro yang ingin menyelamatkan truknya itu, akhirnya tidak selamat juga.
Sebab, truk nopol AG 9480 KK itu terperosok ke dasar tebing Barek Tawing, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, dengan posisi berdiri tegak.
Yakni, bodi depan truk itu atau kemudi menjulang ke atas seperti mengikuti konstur tebing yang berdiri kaku ke atas itu.
Karuan, bukan hanya muatannya yang tumpah namun bodi truk itu rusak, seperti kaca depannya juga pecah. Namun, yang membuat warga geleng-geleng kepala, Budiono selamat meski terlihat syock berat.
"Tadi pagi, truk itu sudah berhasil dievakuasi dengan ditarik dengan alat berat," kata Iptu Joko Pitoyo, Kapolsek Doko.
Dugaannya, truk itu tidak kuat menanjak saat melewati jalan tanjakan yang kemiringan cukup curam itu. Selain itu, kondisi jalannya juga sempit dan cukup mengerikan karena kanan kirinya jurang dan plengsengan.
Baca juga: Kecelakaan di Kota Batu, Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Muatan Galon Terjun ke Jurang Susuh
Baca juga: Histerisnya Teriakan Peziarah Asal Tangsel saat Busnya Terjun ke Jurang Sungai Guci: Allahu Akbar
"Mungkin saja, si sopir belum pernah lewat tanjakan itu, selain itu muatannya juga berat untuk ukuran menaiki jalan yang tanjakannya cukup tinggi itu," ujarnya.
Informasinya, truk itu hendak mengirim pakan ternak ke rumah bos pemilik ternak ayam petelur yang ada Desa Plumbangan itu. Ia melaju dari arah Selatan karena mengambil pakan ternak itu dari arah Selopuro.
Setelah melewati kampung Karangan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi, truk itu melewati jembatan.
Dari jembatan yang ada di tengah jalan sepi atau bulakan, hanya beberapa meter kemudian, itu langsung jalan tanjakan yang cukup mengerikan kalau buat truk yang membawa muatan berat seperti itu.
Sebab, selain jalannya sempit dan ditakutkan ada mobil lain dari arah berlawanan (atas tanjakan), juga cukup menakutkan buat sopir yang tak pernah melintas.
Itu karena tepat di ujung puncak tanjakan itu, jalannya langsung berbelok ke arah kiri (pojok makam umum desa itu).