Berita Kediri

Anggota PPS Dandangan Kediri Diduga Jadi Korban Begal, Nyawanya Tak Tertolong saat Dirawat di RS

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat mengevakuasi korban Ahmad Adetya yang ditemukan tergeletak di selokan pinggir jalan Desa/Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (6/8/2023) pagi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ahmad Adetya Patria Nanda, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Dandangan, Kota Kediri meninggal diduga menjadi korban aksi pembegalan.

Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit, Minggu (6/8/2023) sore.

Informasi yang dihimpun Tribun Mataraman, korban Ahmad Adetya ditemukan warga tergeletak di salokan air pinggir jalan di Desa/Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Saat ditemukan korban masih hidup dan memakai kaos warna hitam dengan celana jeans biru lengkap bersepatu.

Korban dievakuasi warga dengan kendaraan operasional milik Desa Ngasem ke RS Aura Syifa.

Kondisi korban saat ditemukan terlihat ada darah keluar dari bagian wajah dan mulutnya.

Dari lokasi kejadian warga juga menemukan sejumlah kartu identitas korban yakni Ahmad Adetya warga Kelurahan Dandangan, Kota Kediri.

Korban ditemukan warga yang akan berangkat untuk mengairi sawah pada Minggu pagi.

Selanjutnya penemuan itu dilaporkan kepada perangkat desa yang mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Dugaan korban menjadi korban aksi begal karena tidak ditemukan sepeda motornya.

Lokasi korban ditemukan merupakan jalan dengan lingkungan sekitar areal persawahan.

Wahyudi, Komisioner KPU Kota Kediri kepada wartawan menjelaskan, masih menunggu informasi dari pihak kepolisian berkaitan dengan penyebab meninggalnya korban.

Keluarga besar KPU Kota Kediri juga telah mengirimkan karangan bunga untuk keluarga almarhum yang juga anggota PPS Kelurahan Dandangan.

Sementara Kapolsek Ngasem, Iptu Dian Purwandi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan telah menerima laporan kejadian dan saat ini masih proses penyelidikan.

“Masih lidik,” jelasnya singkat.

Ikuti berita seputar Kediri

Berita Terkini