Berita Viral

Pak Ahmad Ikhlas Berhentikan Kereta Api saat Macet, Dapat Donasi Malah Diberi ke Anak Yatim: Senang

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pak Ahmad Lambaikan Bendera ke Masinis Saat Banyak Pemotor Terjebak Macet di Perlintasan Kereta Api, Dapat Donasi

Pak Ahmad pun sangat berterimakasih kepada netizen yang telah mengirim rezeki.

"Alhamdulilah banyak terimakasih, yang telah memberikan sepeda kepada anak yatim asuh saya," ucap Pak Ahmad.

Niat Antar Makanan untuk Suami Mancing, Wanita di Surabaya Tewas Terserempet Kereta Api

Seorang ibu empat anak berinisial IT (55) ditemukan tergeletak di antara bebatuan bantalan dua jalur rel kereta api (KA) di Jalan Buntaran, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 10.33 WIB, Rabu (9/8/2023). 

Diduga kuat korban tewas dengan luka parah di pada tubuh bagian atas, akibat terserempet KA yang sedang melintas di salah satu jalur rel KA tersebut. 

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga korban bernama Kholid. Korban merupakan ibu empat anak yang biasa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dan, salah satu pekerjaannya, adalah menjadi petugas pengatur persimpangan jalan di ruas jalan besar dekat rumahnya, kawasan Manukan Madya No 15, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. 

"Dia itu biasa mengatur jalan depan sini. Iya polisi cepek. Setiap perempatan, kalau lagi macet, dia yang mengatur lalu lintas. Walaupun perempuan, kadang iya serabutan, mengatur jalan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka korban. 

Baca juga: Jalur Padat dan Ada Perlintasan Kereta Api, Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Cerme Gresik Sering Macet

Berdasarkan informasi yang perolehnya dari pengurus RT setempat dan anggota keluarga korban, termasuk suami korban. 

Kholid mengungkapkan, tewasnya korban diduga kuat akibat kecelakaan terserempet KA yang sedang melintas di salah satu jalur rel KA di kawasan Kelurahan Buntaran, Tandes, Surabaya. 

Insiden nahas tersebut terjadi saat korban hendak menyusul suaminya; berinisial ST (57) yang sedang memancing di salah tambak yang terdapat di kawasan Kelurahan Buntaran, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Sedangkan, si suami korban telah memancing di tambak tersebut, sejak subuh. Dan kabarnya, si korban hendak menemui sang suami untuk mengantarkan makanan. 

"Kejadian tadi, dia mau menyusul suaminya yang sedang mancing. Di Buntaran itu ada tambak. Suaminya mancing di situ. Enggak tahu ketabrak atau bagaimana. Mungkin terserempet. Dia bawa sepeda pancal," jelasnya. 

Menurut Kholid, suami korban, selama ini dikenal memiliki kebiasaan memancing di tambak tersebut. Lalu ikan hasil pancingan yang didapat, bakal dijuar ke pasar, dan uangnya digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

"Ia dia arah berangkat. Ya jam 10-an tadi. Kalau si suaminya berangkat sejak subuh tadi. Enggak tahu mengantarkan makanan atau menjemput. Bukan unsur itu (bunuh diri) enggak ada," pungkasnya. 

Halaman
1234

Berita Terkini