Buntut Meninggalnya Anggota Paskibra usai Latihan, Pihak Puskesmas Kini Dievaluasi, Bongkar CCTV

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TA (16) siswi asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, meninggal dunia usai latihan Paskibra

"Kemarin itu masih mengikuti (latihan) terus pulang jam 14.00 atau jam 15.00 WIB, terus main sama temennya, beli mie ayam makan di situ," terang Suripto.

Saat petang, TA kemudian mengeluhkan pusing hingga dibawa ke Puskesmas Bayat dengan mobil pribadi pada pukul 18.30 WIB.

Tak berselang lama, TA dinyatakan meninggal dunia oleh bidan setempat, sekitar pukul 19.15 WIB.

Pria yang juga relawan Desa Bogem ini menambahkan, sebelumnya tak ada keluhan riwayat sakit pada TA.

Baca juga: Janji Manis Pelatih Paskibra Bisa Loloskan ke Polri dan TNI, 10 Siswa Nurut Dipaksa Puaskan Hasrat

Sementara diberitakan Tribun Jogja, buntut meninggalnya anggota Paskibra ini membuat sejumlah warga di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendatangi lokasi pada Kamis (10/8/2023).

Kedatangan warga untuk menyampaikan aspirasi terkait perbaikan layanan Puskesmas Bayat.

Pertemuan ini dilakukan dengan Puskesmas dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Bayat.

Suripto yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak optimal menangani TA.

"Kondisinya memang sudah tidak sadar, begitu sampai situ (Puskesmas Bayat), tidak ada dokter, juga tidak ada sopir ambulans," ujarnya kepada wartawan.

Menurut Suripto, warga menuntut perbaikan layanan dalam pertemuan tersebut.

"Hasil pertemuan tadi istilahnya kita minta pembenahan, kalau pelayanan masih seperti itu, kita akan kerahkan masa dan dilanjut ke kabupaten," katanya.

Makan mie ayam setelah latihan paskibra, siswi SMK mendadak meninggal dunia (Tribun Solo)

Di sisi lain, Pelaksana harian (Plh) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto membenarkan audiensi warga dengan pihak Puskesmas.

"Sudah terjadi audiensi dan diskusi bersama, bukan digeruduk bahasanya," katanya.

"Jadi 15 orang perwakilan dari Bayat datang dan diskusi bareng, di situ ada Pak Camat dan Muspika," imbuhnya.

"Intinya (Puskesmas) Bayat buka 24 jam, diharapkan proses pelayanan stand by," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini