Jadi kalimatnya menjadi "Panjang Umur RI ke-78".
Kalimatnya jadi tidak logis, bukan?
Selain itu, ada lagi ketidakjelasan dari "ke-78", apakah maksudnya ke-78 tahun atau ke-78 hari.
Kedua, kalimat "Dirgahayu RI ke-78" juga bisa berarti ada 78 buah Republik Indonesia.
Ini juga berarti masih ada 77 RI lagi.
Tentu saja kalimat ini jadi tidak logis, karena Republik Indonesia hanya ada satu.
Kemudian, ucapan lain yang sering digunakan adalah "Dirgahayu HUT RI ke-78".
HUT merupakan singkatan dari Hari Ulang Tahun.
Penambahan HUT atau hari ulang tahun di dalam kalimat yang ada kata dirgahayu juga tidak tepat.
Baca juga: 10 Kata-kata Bijak Ir Soekarno untuk Peringati HUT ke-78 RI, Bagikan ke Instagram hingga WhatsApp
Baca juga: Kumpulan Contoh Puisi Tema Hari Kemerdekaan Cocok untuk Lomba 17 Agustus, HUT ke-78 RI
Jika kita lihat lagi kalimatnya, "Dirgahayu HUT RI ke-78" menciptakan arti bahwa HUT-lah yang panjang umur.
HUT tidak mungkin berumur panjang karena masanya hanya satu hari.
Yang dapat kita ucapkan berumur panjang adalah Republik Indonesia atau kemerdekaannya.
Jika ingin menggunakan kata HUT, kita tidak perlu menambahkan kata dirgahayu, teman-teman.
Kemudian, kata bilangan tingkat ke-78 bisa dipindahkan ke sebelum RI.
Lantas bagaimana penulisan dirgahayu yang benar?