Penghuni kos itu kehilangan laptop dan handphone. Padahal, dua barang itu sudah dimasukkan ke dalam koper.
Ceritanya, saat itu kuli angkut menawari bantuan untuk mengangkut barang-barang milik penghuni kos.
Bantuan tersebut ditolak. Penghuni kos merasa sudah memasukkan barang-barang ke dalam koper.
Penghuni kos itu kemudian pergi dari kampung Dukuh Pakis IV itu. Dia pindah tempat tinggal.
Di kos baru dia kaget sebab handphone dan laptop yang disimpan di dalam koper hilang.
Ikuti berita seputar Surabaya