Berita Sidoarjo

Pengangguran Masih Tinggi, Warga Sidoarjo Diberi Pelatihan Kerja, Ada Menjahit hingga Perawatan AC

Penulis: M Taufik
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menghadiri acara pembukaan pelatihan Menjahit di Kantor Kecamatan Candi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Angka pengangguran di Sidoarjo terbilang masih tinggi. Data Badan Pusat Statistik menyebut, angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 sebesar 10,87 persen, lalu pada tahun 2022 mencapai 8,8 persen.

Untuk menekan angka pengangguran itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus menggelar pelatihan kerja untuk masyarakat Sidoarjo. 

Diantaranya pelatihan menjahit, menjahit upper sepatu dan perawatan AC berbasis kompetensi. Pelatihan yang dilakukan secara 20 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 15 Agustus 2023 hingga 7 September 2023 tersebut, diikuti oleh 80 peserta. 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang hadir dalam pembukaan acara pelatihan tersebut meminta peserta agar benar-benar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. 

"Saya minta tolong, manfaatkan kegiatan ini dengan baik karena kesempatan seperti ini mungkin tidak akan datang lagi dan tolong praktekkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini agar acara ini benar-benar memiliki manfaat bagi banyak orang" ujar Gus Mudhlor disela pembukaan pelatihan Menjahit di Kantor Kecamatan Candi, Selasa (15/8/2023). 

Baca juga: Menuju Tuban Semi Industri, Ratusan Warga Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia. Menurutnya, kegiatan pelatihan dasar ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk turut menekan angka pengangguran. 

"Pelatihan seperti ini merupakan upaya kami untuk menekan pengangguran di Sidoarjo. Kita berusaha memberikan skill kepada peserta yang memang membutuhkan lapangan pekerjaan agar mereka tidak mengandalkan pekerjaan formal namun cukup dengan sektor informal," kata dia. 

Ainun menambahkan, peserta dalam pelatihan ini tanpa dipungut biaya dan nantinya akan mendapatkan sertifikat dengan konsekuansi serius mengikuti pelatihan sampai selesai. 

"Bagi peserta yang ikut ini, selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan sertifikat BNSP dan juga sertifikat dari Disnaker Sidoarjo," ujarnya

Berita Terkini