Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO-Meski diduga bocor, namun operasi Pekerja Seks Komersial (PSK) di sepanjang jalan Raya Demung dan Banyuglugur, membuahkan hasil.
Sedikitnya, menjaring 3 wanita terduga PSK dan pria hidung belang berhasil terjaring razia petugas Sat Pol PP Pemkab Situbondo.
Dua PSK asal Jember dan Bondowoso, terjaring saat menunggu pembeli makaman di sebuah warungnya.
Sedangkan satu lagi PSK tertangkap tangan saat melayani pelangganya di warung remang-remang, jalan Raya Demung, Kecamatan Suboh.
Selanjutnya, ketika PSK dan satu pria hidung belang langsung di gelandang ke kantor Sat Pol PP Pemkab Situbondo, guna dilakukan pendataan.
Setibanya di kantor Sat PP, salah seorang PSK memamgis dan merengek-rengek minta dipulangkan.
Salah seorang PSK mengaku dirinya terpaksa melayani hidung belang, karena butuh uang untuk melunasi utang.
"Saya baru satu kali ini pak, ini saya terpaksa begini ditagih utang," ujar wanita asal Kecamatan Jatibanteng ini.
Meski hutangnya tidak banyak, dirinya malu karena sering ditagih dan juga waktunya untuk membayar pinjaman koperasi.
Baca juga: Kena Razia Eks Lokalisasi di Situbondo, Wanita Ini Ngaku Belum Terima Tamu: Baru Selesai Mandi Pak
"Utang saya hanya Rp 500 ribu, itupun harus dibayar minggu ini," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Pol PP Sopan Efendi mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan operasi atau merazia warung remang remang yang masih nekat menyedikan PSK tersebut.
"Kita upayakan setiap minggu dan waktu akan dirazia," ujarnya.
Mantan Kepala Bakesbangpol ini menegaskan, pihaknya juga akan merazi tempat eks lokalisasi yang masih beroperasi di wilayah Situbondo.
"Perda 27 tahun 2018 itu tegas, bahwa pelacuran di Situbondo itu ditutup," pungkasnya.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Razia pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Gresik diwarnai aksi kejar-kejaran. Sebanyak tiga wanita berhasil diamankan Satpol PP Gresik saat berusaha kabur.
Satpol PP Kabupaten Gresik bersama Polres Gresik melaksanakan operasi cipta kondisi di wilayah Kecamatan Dukun. Operasi cipta kondisi tersebut dilakukan bersama Unit Sabhara Polres Gresik.
Kepala bidang ketertiban dan ketentraman masyarakat Hidayat, menjelaskan, operasi cipta kondisi menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Kami mendapat laporan warung yang ada di Desa Wonokerto dan Dusun Bulangan terdapat pramusaji yang diduga melakukan praktek prostitusi terselubung," ujarnya, Jumat (18/8/2023).
Pihaknya bersama unit Sabhara Polres Gresik melakukan penyisiran, ada dua wanita yang berusaha kabur saat petugas mendatangi warung. Petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil diamankan.
"Sedangkan empat wanita menutup warung dan menguncinya dari dalam," jelasnya.
Operasi cipta kondisi, petugas Satpol PP juga menyita ratusan botol minuman keras dengan berbagai jenis dan merek, miras tersebut di temukan di Dusun Wonokerto Kecamatan Dukun dan Desa Lasem Kecamatan Sidayu.
"Operasi cipta kondisi akan terus dilakukan untuk mencegah praktek adanya prostusi terselubung serta mencegah peredaran minuman keras di Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainny di Googlenews TribunJatim.com