Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - DPRD Kota Probolinggo kerap mendapatkan keluhan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah barat, terkait penerimaan siswa baru tingkat SMPN dengan sistem zonasi.
Warga mengeluhkan anaknya tidak terakomodir menjadi siswa baru di SMPN terdekat.
Hal tersebut lantaran lokasi domisilinya terlalu jauh dari jangkauan zonasi.
Oleh sebab itu, dewan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk mendirikan SMPN baru di wilayah barat.
Rekomendasi pembangunan SMPN baru ini muncul dalam forum Badan Anggaran (Banggar) beberapa hari lalu.
Anggota Banggar DPRD Kota Probolinggo, Muchlas Kurniawan mengatakan, banyak siswa lulusan SD dan MI yang tinggal di wilayah barat, antara lain Kelurahan Kademangan dan Pilang, Kecamatan Kademangan, yang tidak terakomodir masuk SMPN terdekat.
Sementara, sesuai zonasi, SMPN terdekat yang dimaksud adalah SMPN 10, SMPN 2, dan SMPN 7.
"Jarak kediaman siswa di Kelurahan Kademangan dan Pilang terlalu jauh dari SMPN 10, SMPN 2, dan SMPN 7. Praktis, merekapun tersingkir dengan siswa yang tinggal lebih dekat dengan SMPN tersebut," katanya, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Bawa Mobil ke Sekolah, Pelajar SMA di Surabaya Alami Kecelakaan Beruntun, Saksi: Tabrakan Keras
Merujuk pada persoalan itu, Muchlas mengungkapkan, pihaknya meminta Pemkot Probolinggo membangun SMPN baru di Kecamatan Kademangan.
Sehingga, siswa lulusan SD dan MI di Kelurahan Kademangan dan Pilang bisa terakomodir masuk SMP negeri.
"Kami meminta pemkot lekas mengkaji dan membangun SMPN baru di wilayah barat, tepatnya di Kecamatan Kademangan. Sektor pendidikan termasuk skala prioritas," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Probolinggo, Siti Romlah menyebut, pihaknya telah menindaklanjuti rekomendasi dewan.
Baca juga: Berjuang agar Anaknya Masuk SMPN, Wali Murid Geruduk Kantor Dikbud Kota Malang: Gak Ada yang Lolos
Saat ini, prosesnya, masih mengirimkan usulan untuk melakukan kajian pembangunan SMPN baru ke pemerintah pusat.
Karena dalam kajian perlu melibatkan para ahli.
"Ada tanah aset Pemkot Probolinggo di Kecamatan Kademangan. Nantinya, bisa jadi lokasi pembangunan SMPN baru," ungkapnya.