TRIBUNJATIM.COM - Sosok Mbah Mertowiyono kini jadi sorotan karena 21 cucu Mbah Mertowiyono mendadak jadi miliader.
Mbah Mertowiyono sendiri sudah meninggal dunia.
Karena peristiwa 21 cucu Mbah Mertowiyono jadi miliader dadakan, Kepala BPN mengaku takjub.
21 cucu Mbah Mertowiyono itu tinggal di Desa Pabelan, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Mereka menjadi miliader dadakan karena mendapatkan uang dari pembayaran ganti rugi pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen.
Diketahui, 21 ahli waris tersebut adalah cucu atau generasi kedua yang menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR) atas tanah waris yang dimiliki kakek dan neneknya dulu.
Adapun, lahan yang terdampak merupakan sawah di wilayah Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang terbagi atas dua bidang yakni, bidang pertama seluas 616 meter persegi dengan nilai Rp708.328.000.
Sedangkan, bidang kedua seluas 1.098 meter persegi dengan nilai Rp1,57 miliar.
Baca juga: Dapat Ganti Rugi Rp19,5 M, Mbah Taryo Kaya Mendadak Imbas Proyek Jalan Tol, Bangun Rumah Mewah
Cucu pertama dari anak pertama, Pujianto (45) menceritakan, mulanya tanah tersebut adalah milik kakek dan neneknya.
Namun saat keduanya meninggal dunia, tanah itu belum sempat dibagikan kepada kelima anaknya.
"Iya tanah itu dari nenek, istilahnya Mbah kami. Terus diturunkan ke anaknya, ternyata anak habis (meninggal dunia) teris diturunkan ke kita cucunya, ada 21 orang," ujarnya usai menerima pembayaran UGR tersebut, dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja.
Ia menjelaskan, hingga saat ini tanah tersebut belum dibalik nama, masih atas nama si pemilik pertama.
Akan tetapi, selama ini tanah tersebut dijaga oleh salah satu cucu dan ditanami padi.
"Tanah itu memang belum dibalik nama, masih satu sertifikat atas nama Mbah saya, Mbah Mertowiyono. Jadi, masih satu sertifikat," ucapnya.
Baca juga: Penampakan Rumah Baru Mbah Taryo Hasil Ganti Rugi Tol Rp 19,5 M, Ada Tujuan Bangun: Umur Cuma Bentar
Kata dia, setelah mengetahui tanah Mbah-nya itu terdampak Tol Jogja-Bawen, dia dan cucu yang lain langsung berembuk. Hasilnya semua setuju tanah tersebut dibayar untuk Tol Jogja-Bawen.