Berita Viral

Istri Drop Tahu Suaminya Tewas Dianiaya 3 Polisi, Padahal 1 Jam Sebelumnya Bawakan Nasi: Lukanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantasia, seorang istri yang tak terima suaminya tewas dianiaya tiga polisi.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang istri tak menyangka suaminya tewas mengenaskan diduga dianiaya tiga oknum polisi.

Insiden terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hati sang istri hancur dan tak terima suaminya tewas karena dianiaya tiga polisi.

Sosok istri tersebut bernama Mantasia (42).

Suaminya bernama Darmawan (47) tewas usai dianiaya tiga oknum polisi.

Mantasia tak terima dan kini, Mantasia meminta keadilan atas kematian suaminya yang malang tersebut.

Baca juga: Dulu Nyaris Diusir karena Nunggak, Wanita Nikahi Bapak Kos Beda Usia 20 Tahun, Suami Dikira Duda

Diketahui, Darmawan merupakan residivis pencurian handphone yang tewas setelah diduga dianiaya oleh tiga anggota Jatanras Polrestabes Makassar.

Darmawan telah dimakamkan di TPU Sudiang Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Darmawan dimakankan pada Kamis (24/8/2023) sore.

Sementara di rumah duka di Jalan Bunga Ejaya, tenda depan rumah sudah tampak terpasang.

Bahkan tempat mandi jenazah juga masih terlihat di rumah duka.

Kepergian Darmawan meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarganya, khususnya bagi Mantasia, istri almarhum Darmawan.

Baca juga: Akhir Kasus Istri Selingkuh Digerebek Cuma Pakai Kain Sarung, Berakhir Damai, Suami Batal Polisikan

Mantasia, seorang istri yang tak terima suaminya tewas dianiaya tiga polisi. (KOMPAS.com)

Saat ditemui Kompas.com (grup Tribun Jatim Network) di rumah duka Jalan Bunga Ejaya, Mantasia baru saja tiba dari pemakaman sang suami.

Wajahnya tampak lesu seakan tak percaya sang suami tercinta telah pergi meninggalkanya untuk selama-lamanya.

Mantasia yang mengenakan jilbab hitam motif polkadot duduk di sebuah kursi warna merah pun berusaha tegar dan ikhlas ditinggal sang suami.

"Sebenarnya kami tidak terima, tapi mau mi diapa (mau bagaimana lagi), mauki marah sudah terjadi juga," kata Mantasia kepada Kompas.com, Kamis.

Dia menduga, suaminya tewas dianiaya bagaikan binatang, sebab sekujur tubuhnya penuh luka.

Bahkan ia menyebut pelaku tak berperikemanusian.

Baca juga: Wanita Bersarung Nangis Suami Datang Pukuli Selingkuhannya, Sayang Udah, Berakhir Warga Mengepung

Ilustrasi berita suami tewas dianiaya tiga polisi. (Tribunnews.com)

"Di anu (perlakukan seperti) binatang, kasihan kalau dilihat luka-lukanya kayak tidak berperikemanusiaan ki," ujarnya.

Bahkan sebelum mendapat kabar sang suami tewas, awalnya ia sempat memblokir nomor WhatsApp (WA) almarhum suaminya.

Sebab ia berulang kali menelepon sang suami tapi tak diangkat padahal ponselnya aktif dan berdering.

"Pas pulang kerja saya telepon tapi tidak diangkat, baru saya lihat online hapenya dan seperti mengetik." ungkapnya.

"Terus saya telepon lagi tidak diangkat, jadi saya chat bilang saya blokir ko lasso, kurang ajarmu kau tidak angkat (awas yah saya blokir, kamu kurang aja tidak angkat telepon saya)," bebernya.

Ia baru mengetahui jika sang suami meninggal saat ia pulang ke rumahnya di Jalan Panaikang, Kecamatan Panakkukang.

Usai pulang kerja di Pasar Terong Makssar, itu pun tetangganya yang memberitahukannya.

"Saya pulang ke rumah di Panaikang, terus sampai di rumah orang-orang bilang kalau meninggal suami ta, tadi mau dikabari tapi tidak ada kontak hp ta (tadi mau beri kabar cuman tidak ada kontak hape ibu)," kata Mantasia menirukan ucapan tetangganya.

Baca juga: Nasib Sopir Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval Pacet, Kesaksian Warga Pilu: Mereka Tak Sempat

Mantasia mengungkapkan, ia dan almarhum suaminya tinggal di Jalan Panaikang.

Sementara rumah di Jalan Bunga Ejaya adalah rumah milik orangtuanya.

Terlebih lagi Darmawan merupakan orang asli Jl Bunga Ejaya dan sehari-hari memang bergaul di sekitar Jl Bunga Ejaya.

"Tapi saya bilang bagaimana bisa meninggal sedangkan saya barusan telepon aktif di nomornya dan 1 jam sebelum kejadian dia bawakan nasi di tempat kerja saya, apalagi dia sempat bilang kalau mau pulang kerja telepon saya baru saya juga pulang," ujarnya.

Mantasia baru percaya ketika, tetangganya memperlihatkan foto dan video suaminya yang telah meninggal dunia.

"Jadi sempat orang-orang kasi lihat fotonya tapi awalnya saya bilang bukan suami saya ini, terus dikasi lihat foto yang lain lagi pakai celana hitam, pas saya tahu saya langsung drop tidak enak perasaanku," ungkapnya.

Atas peristiwa ini, Mantasia mengaku mencoba ikhlas meskipun almarhum suaminya dianiaya hingga tewas oleh tiga anggota polisi.

"Saya coba ikhlas," tutupnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini