"Kedua tersangka memutuskan membawa bayi tersebut ke Ponpes Al Hikmah agar bayi tersebut dirawat. Sambil mengendarai sepeda motor menuju ponpes," tutur AKBP Adhitya Panji Anom.
Namun usai membuang bayinya, UD dan BPN merasa tidak tenang.
Ditambah lagi, kasus pembuangan bayi tersebut viral.
Mereka ternyata menyimak pemberitaan sang buah hati yang dibawa ke rumah sakit di Menganti hingga dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Baca juga: Buntut Kasus Bayi Tertukar Setahun, Pasien di RS Sentosa Bogor Kini Anjlok, Nasib 300 Karyawan Pilu
Keduanya diamankan saat menjenguk bayi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Mereka ingin melihat kondisi bayi laki-laki yang baru beberapa hari mereka buang.
UD dan BPN hanya tertunduk lesu saat press release di Mapolres Gresik.
Polisi telah mengamankan sebuah sepeda motor Yamaha PCX yang digunakan untuk membuang bayi, handphone, satu sarung hijau untuk membungkus bayi, gunting, dan kertas.
UD dan BPN kini ditahan di Rutan Mapolres Gresik guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. UD dan BPN dijerat dengan Pasal 305 KUHP.
Baca juga: Bahagianya Slamet Warga Kota Probolinggo, Sang Istri Lahirkan Tiga Bayi Kembar Sekaligus
"Ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan penjara," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang bayi laki-laki yang terbungkus sarung berwarna hijau ditemukan di depan Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah Gresik, Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Rabu (23/8/2023).
Saat ditemukan, bayi tersebut diperkirakan belum berusia satu hari.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Gresik, Moch Ji'in mengatakan, penemuan bayi laki-laki terjadi sekitar pukul 03.53 WIB.
Saat itu, dia dihubungi seorang pria sebanyak tiga kali.
"Betul, sekitar pukul 03.53 WIB ada orang telepon terus, saya tidak tahu, tiga kali balik bilang menanyakan 'betul ini panti,' 'posisi bapak dimana,' saya jawab di rumah (panti). Dia tidak menjelaskan, hanya bilang 'ada bayi di panti asuhan sampeyan (Anda),' 'saya tahu dari Google' kemudian matikan telepon," bebernya.
Baca juga: Begini Nasib Bayi Perempuan yang Dibuang Orang Tuanya di Teras Rumah Warga Malang demi Karier