Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Gelombang kekecewaan Partai Demokrat terhadap keputusan sepihak Partai NasDem atas dipilihnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Calon Wakil Presiden (cawapres) berpasangan dengan capres Anies Baswedan terus berdatangan.
Termasuk di Pacitan, seluruh baliho atau alat peraga yang tersebar di 172 desa di Kabupaten Pacitan yang ada gambar Anies Baswedan telah lenyap. Ini diikuti dengan gambar-gambar di media sosial milik Partai Demokrat yang ada unsur Anies Baswedan juga ikut tak ada.
Seperti terlihat di ruas jalur lintas selatan, jalan Ahmad Yani dan Jalan Pacitan-Solo sudah tidak ada gambar Anies Baswedan dengan logo Partai Demokrat.
Tersisa hanya baliho bacaleg dengan ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
“Ini buntut kekecewaan kami Partai Demokrat di Pacitan,” ujar Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan, Arief Setya Budi, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Kecewa AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres, Demokrat Kota Blitar Copot Baliho Anies: Tanpa Perintah DPP
Kekecewaan ini atas informasi Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi Capres dari Partai Demokrat. Tentu harapan itu, dengan dipilihnya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dipilih sebagai Cawapres.
“Tentu kita dikejutkan berita kemarin mas Anies dan Surya paloh menggandeng Cak Imin jadi cawapres dalam pilpres. Kami putuskan semua yang ada gambar Anies baik di media sosial maupun di jalan-jalan kami take down,” kata Arief
Menurutnya, keputusan sepihak merupakan kejadian buruk pada dunia politik. Lantaran sudah lama dipertontonkan bahwa kerjasam koalisi perubahan yang telah lama jalan.
“Kami merasa dikhianati oleh mas Anies. Mas Anies diberikan kewenangan cawapres. Anies mengaku menjemput takdir untuk Mas AHY diijadikan cawapres,” terangnya.
Baca juga: Kecewa AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres, Demokrat Kota Blitar Copot Baliho Anies: Tanpa Perintah DPP
Namun, ketika diputuskan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Anies menjawab bahwa pasangan cawapres yang dipilih bukan AHY namun Cak Imin.
“Tentu kami bersikap kami tidak mendukung mas Anies sebagai capres. Kami mendukung AHY. Arah angin politik Partai Demokrat kemana tentu akan kami ikuti,” pungkasnya.