Berita Viral

Pulang Salat Berjemaah, Mantan Bu Kades Dicekik & Dianiaya Pria, Korban Trauma sampai Pindah Rumah

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Bu Kades dianiaya saat pulang dari salat magrib berjemaah di masjid

Dengan adanya penganiayaan yang kedua kalinya, membuat Yulita takut dan trauma hingga memutuskan untuk mencari tempat tinggal sementara guna menghindari pelaku.

"Saya ingin melaporkan kepada pihak yang berwajib dan berharap para pelaku bisa ditangkap dan diadili,"

"Jika belum ditangkap, tentunya nyawa saya selalu terancam," bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum korban, Febuar Rahman berharap, dengan adanya kejadian ini, pihak kepolisian jajaran Polres OKI dapat segera mengungkap kasus tersebut.

"Saya berharap pelaku dapat segera tertangkap, karena kejadian penganiayaan ini sudah dua kali terjadi selama tahun 2023 ini," ungkapnya.

Masih kata dia, sejak kejadian itu pula korban merasa ketakutan dan terpaksa pindah ke rumah orang tuanya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Apalagi dengan adanya kejadian ini, korban menjadi terancam hidupnya."

"Sampai sekarang korban masih trauma dan selalu merasa ketakutan," pungkasnya.

Baca juga: Tampang Praka RM, Paspampres yang Aniaya Imam Masykur Pemuda Aceh hingga Tewas, Kini Diamankan

Sementara itu pembunuhan keji yang dilakukan seorang mertua terhadap menantunya sendiri menggemparkan publik.

Tragedi berdarah ini terjadi di Sawah Liek, Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Selasa (21/8/2023).

Pelaku berinisial E (61) dengan sadisnya membacok menantunya hingga berkali-kali sampai tewas.

Motif pembunuhan itu pun terkuak, karena sang mertua merasa tak dihargai.

Diketahui E adalah petani yang merupakan warga Sawah Liek Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Sedangkan korban adalah M panggilan J (35), petani warga Jorong Parak Tabu, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Ilustrasi (Istimewa)

"Motif dari tindak pidana penganiayaan ini diduga sakit hati karena tidak dihargai sebagai mertua."

Halaman
1234

Berita Terkini