Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena dendam terhadap cucu korban.
Sehingga merencanakan membunuh dari salah satu keluarga korban tersebut.
"Kasus ini masuk ke dalam pembunuhan berencana dan akan kami jerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati, si pelaku ini juga residivis dengan kasus pencurian," pungkasnya.
Baca juga: Pengakuan Anak Punk di Madiun Tega Habisi Nyawa Teman, Tidak Nyambung saat Diajak Ngobrol
Jasad kakek-kakek belakangan juga menggegerkan warga Lumajang.
Jasad kakek bernama Sutrisno warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang akhirnya ditemukan pada Selasa (29/8/2023) siang.
Kakek berusia (67) tersebut sempat dilaporkan tidak diketahui keberadaannya usai tercebur ke Sungai Bondoyudo sejak Senin (28/8/2023) siang. Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai pedagang tahu keliling.
"Korban sudah ketemu pada jarak 1 kilometer dari tempat diduga awal kejadian terceburnya korban. Kondisi saat ditemukan masih wutuh masih berpakaian lengkap," ujar Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi.
Saat ditemukan, korban tersangkut di tumpukan pohon bambu yang menjorok ke aliran sungai. Seketika BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet.
"Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.
Terakhir, BPBD Kabupaten Lumajang menghimbau warga agar berhati-hati ketika beraktivitas di tepian Sungai Bondoyudo. Kontur tepian sungai yang licin serta kedalaman sungai jadi atensi kepada warga agar senantiasa berhati-hati.
Baca juga: Dilaporkan Hilang 4 Bulan, Jasad Kakek di Sidoarjo Ditemukan Mengering di Kebun Tebu, Dikenal Pikun
Sutrisno (67) warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dilaporkan tercebur ke Sungai Bondoyudo usai membuang air produksi tahu.
BPBD Kabupaten Lumajang sudah mulai melakukan upaya pencarian sejak Senin (28/8/2023) namun hingga kini belum membuahkan hasil.
"Informasi awal yang kita terima, korban ini seperti biasa pergi ke pinggiran Sungai Bondoyudo yang berada di sebelah timur rumahnya untuk membuang limbah tahu menggunakan sepeda pancal. Sekitar jam 11 siang dilaporkan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi Selasa (29/8/2023).
Sementara itu, Patria mendapatkan informasi jika salah satu warga mengaku mendengar suara terjatuh ke sungai pada waktu perkiraan jatuhnya korban.
Namun ketika dihampiri sumber suara itu, warga tersebut tidak menemukan apa-apa.