TRIBUNJATIM.COM - Kasus suami bunuh istri di Aceh jadi sorotan.
Awalnya kasus pembunuhan ini terungkap dari penemuan mayat wanita bersimbah darah di pinggir jalan Bur Tukur kawasan pegunungan Desa Leme, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo.
Kini diketahui, mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Sang suami yang merupakan pelakunya, menyerahkan diri ke polisi.
Motif pembunuhan ini kabarnya, dilatarbelakangi masalah emosi karena nasihat pelaku tak didengar oleh sang korban.
Miris, sang istri tewas di tangan suami yang baru dinikahinya satu bulan.
Berikut tersaji fakta baru mengenai kasus suami bunuh istrinya di Gayo Lues, Aceh.
Sebelumnya, Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Prasetiya mengatakan, jasad ditemukan dengan 23 luka tusukan dan dua luka memar di beberapa bagian dada dan tangan, pada Senin (4/9/2023) pukul 14.00 WIB.
"Diduga korban pembunuhan, identitasnya Kasmurni (32) seorang petani warga Dusun Belah Lumu Desa Gumpang Lempuh, Putri Betung.
Untuk pelaku masih dalam penyelidikan," kata Setiyawan saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Ketakutan, Pria Pembunuh Penjual Nasi Bebek Bikin Ritual Agar Korban Hidup Lagi saat Matahari Terbit
Pelaku menyerahkan diri
Pelaku bernama Muhammad Reno (26) menyerahkan diri ke Polsek Lut Tawar, Polres Aceh Tengah, Senin, pukul 20.05 WIB.
“Muhammad Reno mendatangi Polsek Lut Tawar, menyerahkan diri atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukan terhadap istrinya di Kabupaten Gayo Lues,” kata Musmulyadi saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Saat menyerakan diri ke kantor Polsek Lut Tawar, pelaku mengalami luka pada bagian paha kaki kiri dan jari tangan kiri, akibat terkena pisau yang digunakan saat melakukan penganiayaan tersebut.
“Pada saat kejadian korban melakukan perlawanan,” kata Musmulyadi.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto yang Setubuhi Jasad Korban Terancam Hukuman Seumur Hidup