Berita Malang

Penjelasan Kades Soal Pembatas Jembatan di Bululawang Malang Dibongkar agar Truk Sound Bisa Lewat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memperbaiki pembatas jembatan di Desa Kasri, Kabupaten Malang yang sempat dibongkar agar truk sound bisa lewat saat acara karnaval

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan warga sedang menjebol pembatas jembatan agar truk fuso bermuatan sound bisa lewat. Kejadian ini terjadi di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. 

Video tersebut sempat menggegerkan warganet yang melihat. Bahkan sejumlah komentar diberikan atas kejadian tersebut. 

Mengetahui hal ini, Kepala Desa Kasri, Mukhamad Khusaini mengaku tidak mengetahui secara langsung peristiwa pembongkaran jembatan penghubung antar Dusun Kasri dengan Dusun Renteng.

"Kejadian sebenarnya saya tidak tahu. Namun, setelah dibongkar mereka memberitahu kami," ucap Khusaini ketika dikonfirmasi di Kantor Balai Desa Kasri, Rabu (6/9/2023).

Setelah dilaporkan ke desa, Khusaini menjelaskan memang saat itu pada Sabtu (2/9/2023) Desa Kasri tengah merayakan HUT RI ke-78 dengan menggelar beberapa rangkaian acara. 

Baca juga: Hiburan Check Sound di Malang Dibatalkan usai Pertimbangkan Saran dan Masukan Tokoh Masyarakat

Baca juga: Tidak Patuhi Kesepakatan, Polisi Turunkan Paksa Sound System Peserta Karnval di Blitar

Di antaranya karnaval dari kalangan lembaga dan parade cek sound dari warga setempat.

Saat itu, rombongan parade sound yang terdiri dari 9 truk fuso dan 5 truk biasa menuju ke start untuk memulai parade. 

Memang, akses menuju ke tempat start harus melalui jembatan. Jembatan tersebut hanya memiliki lebar 4,8 meter. Sedangkan, truk fuso yang mengangkut sound selebar 5,2 meter. 

"Menurut masyarakat, pas dilewati tidak bisa ya akhirnya dibongkar," jelasnya. 

Meskipun membongkar secara paksa jembatan, namun mereka mengatakan sanggup untuk mengembalikannya seperti semula dengan swadaya masyarakat dan tanpa adanya bantuan dari desa. 

"Mereka membangun kembali jembatan dengan swadaya masyarakat, saat ini tengah dikerjakan," imbuhnya. 

Sementara itu, ketika Tribun Jatim Network melihat lokasi jembatan yang sebelumnya dibongkar, terlihat kurang lebih tujuh warga tengah melakukan pengerjaan jembatan. 

Suliono (49) salah seorang warga yang turut mengerjakan perbaikan jembatan membenarkan bahwa jembatan tersebutlah yang dibongkar. 

Menurutnya, jembatan bisa dilalui oleh truk biasa. Namun, saat itu truk fuso bermuatan sound tidak mampu melewari jembatan, sehingga pembatas harus dibongkar.

"Kalau pakai truk biasa bisa, yang fuso tidak bisa, jadi terpaksa dibongkar," ungkapnya. 

Namun, setelah dibongkar, warga sepakat berawadaya untuk memperbaiki jembatan.

"Sebagai bentuk tanggungjawab, masyarakat swadaya untuk memperbaiki jembatan," kata Sulioni. 

Ia tidak mengetahui secara pasti berapa banyak biaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Namun, jembatan tersebut ditargetkan selesai hari itu juga. 

"Harus selesai hari ini, sehingga pengendara yang melalui jalan ini tidak terhambat," paparnya. 

Pengerjaan jembatan tidak hanya mengganti pembatas yang telah dirusak, melainkan jalan juga dilebarkan kurang lebih 1 meter.

Secara terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menanggapi secara langsung terkait pembongkaran pembatas jalan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang. 

"Dari pihak Polsek Bululawang dan Satreskrim Polres Malang sudah bergerak kita telusuri kebenaran informasi tersebut. Yang jelas upaya mediasi sudah dilakukan baik dari desa maupun penyelenggara," kata Kholis. 

Kholis melanjutkan, pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan Bupati Malang selaku pihak yang mengeluarkan surat edaran terbaru untuk menyusun langkah selanjutnya. 

Namun, Kholis menegaskan pihak kepolisian telah menyelidiki duduk permasalahan yang terjadi di Bululawang. 

"Yang jelas kami imbau setiap penyelenggara karnaval musik atau cek sound yang mengganggu lingkungan sekitar dan kenyamanan warga untuk lebih memperhatikan surat edaran Bupati," tukasnya.

Berita Terkini