TRIBUNJATIM.COM - Bagaimana nasib flora dan fauna korban kebakaran 50 hektar area Gunung Bromo yang terbakar?
Pertanyaan itu menjadi perbincangan di media sosial mengingat insiden kebakaran 5 hari belakangan tengah jadi sorotan.
Kebakaran tersebut dipicu aktivitas foto prewedding sembari menyalakan flare dari enam pengunjung, Rabu (6/9/2023) siang.
Akibatnya, sekitar 50 hektar area di kawasan Gunung Bromo menjadi korban dilalap api.
Kondisi ini sungguh memprihatinkan.
Mengingat terdapat flora dan fauna dengan beragam jenis yang masih alami tumbuh di kawasan tersebut.
Akibat ulah pengunjung tak bertanggung jawab, kini flora dan fauna tersebut menjadi korban.
Seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com, terbaru pihak pengelola mengungkapkan bagaimana nasib terkini flora dan fauna yang ada di 50 hektar area kawasan Gunung Bromo tersebut.
Kasi Pengelolaan TNBTS Wilayah I Didit Sulastyo menuturkan, hingga Kamis (7/9/2023) sore, kebakaran padang sabana Bukit Teletubbies belum bisa dipadamkam.
"Gara-gara kebakaran di padang sabana Bukit Teletubbies tersebut, Bromo ditutup total untuk wisatawan,"
Baca juga: Pengakuan 6 Pengunjung Diduga Picu Kebakaran di Bromo, Nyalakan, Kapolres Kuak Nasib Kru Prewed
"Sampai sekarang api belum padam," kata dia.
Tim gabungan, ujarnya, masih berupaya memadamkan api yang telah membakar sekurangnya 50 hektar lahan.
Apalagi, kebakaran itu berdampak hebat juga bagi flora dan fauna di wilayah konservasi tersebut.
Akibatnya, flora dan fauna di lahan konservasi tersebut juga mengalami kerusakan.
Secara tegas, Kasi Pengelolaan TNBTS Wilayah I menyatakan himbauan kepada para pengunjung dan masyarakat Indonesia.