TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok oknum TNI yang menyebabkan kecelakaan beruntun di tol karena mengendarai mobil dengan melawan arus.
Ternyata, oknum TNI tersebut mempunyai masalah psikologis.
Aksinya putar balik arus di tol membuat kecelakaan beruntun tak bisa terhindarkan.
Siapa sebenarnya sosok oknum TNI yang melawan arus di tol tersebut?
Sosok Lettu Kavaleri GDW disebut sebagai pelaku lawan arah di Tol MBZ yang sebabkan kecelakaan beruntun.
Kodam Jaya menyebut Lettu GDW saat kejadian bepergian tanpa izin dari satuannya.
Seperti diketahui, Lettu Kavaleri GDW merupakan pelaku lawan arah di Tol MBZ yang membuat delapan mobil tabrakan beruntun.
Untuk diketahui, Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo (GDW) dari kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya,
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga dalam jumpa pers di RS Ridwan Meuraksa, TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).
"Pada hari libur, tepatnya pada hari Sabtu kemarin tanggal 9 (September 2023), yang bersangkutan pergi,”
Baca juga: Curhat Sopir Mobilnya Dibawa Kabur Oknum TNI, Lapor Polisi Hasilnya Nihil, Minta Bantuan Jokowi
“Yang jelas dalam waktu subuh, subuhan (dia) pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya, termasuk pimpinannya," ungkap Andi, dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Medan.com, Senin (11/9/2023).
Andi menjelaskan, Lettu GDW mengendarai mobil Toyota Yaris dari arah Tol Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan.
Kemudian, dia tiba-tiba berbalik arah sehingga langsung berhadapan dengan pengendara mobil yang berlawanan arah dengannya.
Akibatnya, insiden kecelakaan karena melawan arus sampai berdampak besar.
"Jadi, terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," jelas Andi.
"Namun, di exit tol MBZ di KM 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri,”
“Kemudian selanjutnya diserahkan ke Denpom Jaya II atau Pomdam karena diketahui pelakunya ini anggota TNI," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memeriksa Lettu GDW.
Hal itu lantaran yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Baca juga: Hendak Pipis, Bocah Perempuan Rasakan Sakit di Tubuhnya, Terbongkar Kelakuan Paman dan Kakek Korban
Namun, saat ini Lettu GDW sudah ditahan oleh penyidik Polisi Militer Kodam Jayakarta.
"Nah, penyidik Pom juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik itu saksinya korban maupun pelapor, juga melengkapi barang-barang bukti dalam olah TKP (tempat kejadian perkara) di tol tersebut," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Lettu Kavaleri GDW, memiliki masalah psikologis.
"Lettu Kapt G ini memiliki riwayat penyakit,”
“Kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," ungkap Andi.
Baca juga: Nasib Akhir Oknum TNI Keroyok Pengemudi, Sempat Ancam Korban Panggil Pasukan: Saya Matiin Kamu
Disisi lain, oknum TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang melaju melawan arah di tol layang Mohammed Bin Zayed arah Cikampek ini dipastikan tidak dalam pengaruh minuman keras.
"Tidak (dalam pengaruh alkohol),”
“Yang pasti Lettu G kondisi psikologis yang kurang sehat. Karena faktor kesehatan ini yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan," tambahnya.
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengatakan, mobil yang dikemudikan anggota TNI berinisial GDW terlibat kecelakaan di Tol Layang MBZ pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 05.20 WIB.
Carmin menjelaskan, mobil yang dikendarai GDW memutar balik hingga melaju ke arah berlawanan.
"Jadi di atas (jalan tol, mobil) putar balik. Jadi melawan arah, gitu," kata Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu.
Namun, Carmin tak menjelaskan alasan mobil tersebut berputar balik hingga melaju dengan melawan arah itu.
Beberapa waktu lalu juga ada oknum TNI yang langsung diangkut menuju rumah sakit jiwa karena kondisinya.
Baca juga: Rombongan Sunmori Disebut Suruh Tuntun Motornya Gegara Warga Terganggu, Videonya Viral: Ganggu
Dilansir dari TribunWow.com, oknum TNI tersebut ngamuk hingga mengancam warga menggunakan parang.
Peristiwa tersebut diketahui berlangsung pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Oknum TNI tersebut ngamuk di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam video berdurasi satu menit delapan detik yang viral di media sosial, oknum TNI berinisial R ini tampak menghampiri rumah warga.
R lantas berteriak dan berkali-kali mengacungkan parang kepada sang pemilik rumah.
Melihat aksi R marah-marah sembaari mengacungkan parang, warga pun berkerumun di luar pagar rumah cat abu-abu tersebut.
Masih dalam video yang sama, terlihat beberapa warga menenteng balok untuk mengantisipasi amukan R.
Setelah viral, sosok oknum TNI yang mengamuk dan mengacungkan parang ke arah warga pun terungkap.
Ternyata oknum TNI berpangkat Sersan Kepala alias Serka tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Orang Tua Ngamuk Lihat PR Anaknya yang Masih TK, Langsung Pindahkan Sekolah, Jawaban Guru Dikritik
Kejadian tersebut bermula ketika masyarakat Kelurahan Alolama mendatangi rumah oknum TNI tersebut.
Masyarakat terpaksa mendatangi rumah oknum TNI yang tinggal bersama orang tuanya tersebut karena sudah resah dengan ulah Serka.
Seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, R sudah mengancam tiga warga yang melewati depan rumahnya.
Tak hanya itu, R juga memalang jalan di depan rumahnya menggunakan pohon pisang.
Ia bermaksud ingin menahan warga yang lewat di depan rumahnya.
Kejadian ini rupanya sudah didengar Komandan Detasemen Polisi Militer atau Dandenpom XIV/3 Kendari.
Mayor CPM Usamma mengatakan, R cuti karena diduga sedang sakit dan mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Pakai Botol Sirup, Suami Bunuh Istrinya saat Malam Takbiran, Korban Ngamuk Jaket Dibuang ke Sungai
R pria asal Kota Kendati disebutnya tengah menjalani pengobatan di RSJ yang berlokasi di Jl Dr Sutomo, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu.
"Dia sedang cuti berobat di sini, karena putra daerah dia cuti berobat di RSJ Kendari," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com.
"Dia sakit, dulu sempat begitu juga sering marah-marah tidak jelas, tapi sempat normal."
Menyusul sikap R yang kerap membuat warga resah, sejumlah personel Denpom Kendari pun menyambangi rumahnya.
Warga yang diduga Ketua RT setempat meminta petugas untuk mengevakuasi R ke Rumah Sakit Jiwa.
Tak berselang lama, petugas membawa R dari rumah dan memasukannya ke dalam mobil.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com