Menurut Tatang yang juga amil di desa tersebut, Mariam memiliki seorang anak.
Hal itu terungkap ketika membahas kurun waktu lamanya jasad Mariam dimakamkan.
"Kurang lebih 35 tahun, soalnya seumuran sama anaknya yang namanya Ipit, 35 tahun," kata Tatang Sumantri.
Kata Tatang saat makam dibongkar, jasad Mariam masih utuh dan mengeluarkan wangi meliat.
"Kain kafan masih bersih, bahkan papan atau hordengnya masih utuh gak kena rayap atau gimana. Bahkan diangkatnya juga kaya mayat baru dimasukin, gak berat atau gimana," cerita Tatang Sumantri.
Baca juga: Meski Dikubur Puluhan Tahun, 7 Jasad Masih Utuh dan Wangi, Pak Ustaz Ungkap Sosoknya: Rajin Sedekah
Nurjanah masih anak dari Sanijan, ia adalah kakak dari Suarma bin Sanijan.
Ibu rumah tangga ini wafat sekitar 25 tahun silam karena kecelakaan saat hendak bayar listrik.
Namun kini makam Nurjanah justru dibongkar karena lahannya milik PLN.
"Udah agak kotor yang kain kafannya, cuma kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai kaki. Tau masalah dagingnya ada atau gak, saya gak berani buka. Walau agak basah tapi wangi melati," katanya.
Jasad wangi di Bogor yang ketiga adalah Suarma.
Ia merupakan anak dari Sanijan.
Suarma adalah adik dari Nurjanah dan kakak dari Mariam.
Jasad pengembala kerbau dan pandai besi ini masih utuh dan wangi melati ketika makamnya dibongkar.
"itu mah waktu dibuka langsung wangi, nyengat, yang kerja kaget semua kaget tapi terharu akan keseharian dia. Padahal sama kan, orang biasa. dia pengembala kerbau dan pandai besi," kata Tatang.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com