Sebelum bergabung dengan Persela Lamongan, Kim tercatat sebagai pemain klub Narva Trans di Liga Estonia, negara yang memiliki cuaca dingin.
"Saya datang ke sini (Indonesia) satu bulan yang lalu dan itu sangat berat bagi saya."
"Tapi semua orang baik kepada saya, terutama staf (pelatih dan official) dan para fans, itu membuat saya nyaman untuk bermain, " katanya.
Kecepatan adaptasi kim juga ditunjang kemampuannya berbahasa Inggris dan juga adanya Lee Yu-jun, Pemain naturalisasi asal Korea yang sudah lebih dulu bergabung dengan Persela.
Lee yu-jun kerap menjadi penerjemah saat Kim berkomunikasi dengan staf pelatih maupun pemain yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Dalam dua pertandingan, Kim terlihat sangat dominan di lini tengah Persela.
Tak hanya "ngeyel" merebut bola saat bertahan, kim juga menjadi kreator serangan Persela.
Kehadirannya di skuad Persela musim ini, seolah meneruskan tradisi Persela yang selalu mengorbitkan pemain-pemain asing baru berkualitas, yang kemudian menjadi rebutan klub-klub besar di tanah air.
Ikuti berita seputar Persela