"Nah, dengan mendorong peningkatan ekonomi di tingkat kampung, maka kita bicara pengentasan kemiskinan dan pengangguran," tutur Reni.
Anggaran untuk Kampung
DPRD bersama Pemkot Surabaya saat ini sedang membahas APBD. Baik APBD Perubahan 2023 maupun APBD murni untuk 2024.
Melalui momentum krusial ini, pihaknya sedang berupaya untuk mengoptimalkan peningkatan IPM dengan cara memaksimalkan anggaran untuk pembangunan kampung.
"Sampai sekarang ini, alhamdulillah atas dorongan DPRD dan komitmen wali kota, pembangunan di kampung semakin dirasakan manfaatnya."
"Kita berupaya memberikan porsi anggaran untuk pembangunan kemajuan kampung," jelas Reni.
Adapun yang menjadi perhatiannya adalah sub anggaran untuk renovasi balai RW. Pada 2023 ada 1.100 lebih balai RW yang diperbaiki.
Di tahun mendatang, Reni ingin program tersebut semakin masif namun tepat sasaran.
"Semenjak periode Bu Risma, saya sudah menyampaikan tentang pentingnya renovasi balai RW. Dan hal tersebut sudah dilakukan dengan baik pada pemerintahan hari ini."
"Kita sangat mengapresiasi perbaikan balai RW menjadi prioritas di 2023 ini," terangnya.
Menurut Reni, perbaikan balai RW sangat penting, karena rumah milik warga tersebut memiliki banyak fungsi. Sehingga dengan kondisi balai RW yang optimal, maka dapat berimbas pada produktivitas masyarakat.
"Dengan balai RW yang semakin layak, masyarakat bisa bergerak lebih giat dan makin produktif dalam membantu mengimplementasikan dan menyukseskan program pemerintah di tingkat kampung," beber Reni.
Rutilahu dan Beasiswa
Kemudian sektor lain yang menjadi atensi DPRD adalah pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa, pemerataan infrastruktur saluran dan jalan, serta penambahan dana operasional untuk balai RW.
Targetnya adalah IPM Surabaya harus bisa masuk 10 besar nasional, lalu beranjak ke 5 besar.