TRIBUNJATIM.COM - Seorang bule wanita asal Spanyol kelelahan saat mendaki di Gunung Merapi.
Diketahui, bule wanita itu nekat mendaki sendirian.
Hingga akhirnya bule itu kelelahan di pos 4 Gunung Merapi.
Tim SAR yang mengetahui kabar itu langsung bergerak untuk mengevakuasi korban.
Beruntung, tim penyelamat berhasil mengevakuasi bule bernama Jacinto Cornejo dengan selamat.
Baca juga: Ingat Nyi Roro Kidul Misteri Gunung Merapi? Kini Sudah Tinggalkan Indonesia, Lihat Pesonanya
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki wanita asal Spanyol yang mengalami kelelahan di pos 4 jalur pendakian Gunung Merapi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023).
Warga negara asing (WNA) bernama Jacinto Cornejo alias JC (37) berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 12.10 WIB.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, JC melakukan pendakian Gunung Merapi melalui jalur New Selo yang ditutup sementara pada Rabu (13/9/2023).
Diduga JC tidak tahu jalur tersebut ditutup sementara.
JC yang membawa bekal seadanya dan tidak membawa tenda mengalami kelelahan karena tidak tidur.
Ia langsung menghubungi biro jasa asuransi untuk mendapatkan pertolongan.
"Kejadian Rabu (13/9/2023) pukul 10.00 WIB, JC asal Spanyol sedang Solo traveler di Gunung Merapi. Dia muncak jalur New Selo Kabupaten Boyolali," kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto mengatakan, satu tim rescue diberangkatkan mengevakuasi JC di pos 4 jalur pendakian Gunung Merapi dengan ketinggian 2.500 MDPL.
JC akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR gabungan. JC kemudian dibawa ke Puskesmas Selo.
"Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dengan keadaan selamat. Selanjutnya (korban) dibawa ke Puskesmas Selo," ungkap Arif.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Gubernur Ganjar Pranowo: Alhamdulillah Pengungsi Masih Terjaga dan Terkontrol
SOSOK Jacinto Cornejo, WNA Spanyol Hipotermia di Puncak Gunung Merapi, Ternyata Mendaki Illegal
Inilah sosok WNA Spanyol alami hipotermia di puncak Gunung Merapi, ternyata ia mendaki secara ilegal.
WNA Spanyol itu bernama Jacinto Cornejo Del Carmer.
Jacinto Cornejo Del Carmer telah dievakuasi, ia dibawa turun melalui New Selo, pintu masuk pendakian gunung Merapi.
Diketahui, WNA itu tiba di New Selo pada pukul 12.00 WIB.
Sesampainya di New Selo, WNA langsung di bawa dengan ambulans yang sedari awal sudah menunggu.
WNA tersebut ditemukan relawan di atas pos 1.
Pos 1 pendakian memiliki jarak tempuh dari pos pendakian sekitar 2 jam perjalanan.
"Dia perjalanan turun. Terus kami evakuasi turun ke New Selo," kata seorang relawan setempat yang enggan disebutkan namanya.
"Tadi kami naiknya (mulai evakuasi) pukul 10.00 WIB," sambungnya.
Setelah berhasil dievakuasi, tim medis langsung melakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, WNA itu dibawa ke puskesmas Selo untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Mendaki Ilegal
Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol mengalami hipotermia di puncak gunung Merapi, Kamis (14/9/2023).
WNA itu mendaki gunung Merapi secara ilegal.
Pasalnya, sejak 2018 lalu hingga sekarang gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian.
Kepala Pelaksana harian (Kalakhar), BPBD Boyolali, Suratno mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya WNA yang mengalami hipotermia itu sekira pukul 08.24 WIB.
"Tim TRC BPBD langsung menuju pintu pendakian gunung Merapi," kata Suratno, Kamis (14/9/2023).
Saat mendapatkan informasi itu, WNA tersebut termonitor di pasar Bubrah, Puncak Merbabu.
"Setibanya di New Selo (Pintu pendakian), WNA tersebut sudah berpindah posisi," katanya.
Kepala Resort Pendakian Selo BTNGM, Siswanto membenarkan hal tersebut.
Dia menjelaskan, WNA tersebut diduga melakukan pendakian pada malam hari.
Sedangkan pihaknya baru menerima kabar tersebut dari Jakarta.
Informasi awal, didapat dari agen travel yang dipakai WNA itu.
Kemudian mengabarkan bahwa WNA itu tersesat di sekitar pasar Bubrah Gunung Merapu.
Saat dipastikan ternyata memang ditemukan sepeda motor yang diparkirkan di New Selo, Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
Selain itu, keberadaan WNA itu terekam closed circuit television (CCTV) yang ada di pos 1.
"Iya, WNA dari Spanyol. Untuk sementara tim pendahulu ada 4 orang naik untuk evakuasi.
Mereka (Evakuator) sudah mumpuni fisik dan pengalaman untuk naik ke atas.
Mereka naik pukul 10.15.
Kalau lokasinya, diperkirakan masih disekitar Pasar Bubrah itu," terang dia.
"Dia naik tanpa izin, semoga tidak ada apa-apa. Karena ini kan berkaitan dengan internasional ya," imbuhnya. (*)