Warga kemudian berbondong-bondong memadamkan api yang membakar rumah Sarmini.
Sementara itu, sang empunya rumah hanya bisa duduk di salah satu rumah tetangga sambil menangis.
Tak lama kemudian, petugas damkar datang dan langsung memadamkan api.
Berkat bantuan warga dan petugas yang cepat datang, api tidak merambat ke area lain rumah Sarmini maupun rumah tetangga.
Hubungan Sarmini dengan SO
Sarmini bercerita, SO merupakan anak keduanya.
Hubungan Sarmini dan SO mulai renggang setelah ayah dan kakak SO meninggal dunia.
"Suami saya meninggal 2020, kakaknya 2021. Setelah itu, SO lebih banyak diam dan tak suka bicara sama saya. Berubah," terang dia.
Sarmini mengatakan, dia dan SO juga tak pernah bicara layaknya ibu dan anak.
"Kalau saya nanya, dia yang marah duluan," tambah dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah Sarmini diduga disiram bensin sebelum dibakar.
"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat malam.
Kejanggalan
Sarmini (60) menceritakan beberapa kejanggalan sebelum rumahnya kebakaran, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam kejadian itu, diduga SO (40) anak Sarmini membakar rumahnya sendiri.