Sarmini kemudian bercerita sebelum terjadinya kebakaran.
Pada hari yang sama, tepatnya siang hari, SO sempat menanyakan keberadaan surat tanah rumahnya.
"Dia tanya ke saya itu pukul 12.00 WIB kalau enggak salah, dia bilang 'surat tanah aman kan ma'," ucap Sarmini saat ditemui, Minggu (24/9/2023).
"Saya jawab sudah disimpan," tambah dia.
Usai ditanya hal itu, Sarmini merasa aneh mengapa anaknya bertanya soal surat tanah.
"Iya saya mikir kok dia nanya gitu tiba-tiba," ucap dia.
Tak lama berselang, Sarmini keluar rumah untuk urus pekerjaannya sebagai tukang sampah di lingkungan rumahnya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Sarmini memutuskan untuk pulang ke rumah.
Ia melihat SO mengangkat kerangka kasur yang terbuat dari kayu, dari lantai bawah ke lantai atas.
"Saya tanya 'buat apa itu kok diangkat, dia jawab 'mau benerin asbes di atas mak'," lanjut ia.
"Cuaca panas, kalau enggak sanggup sekarang besok aja cari teman kalau mau benerin itu," tambah dia.
Setelah itu kata Sarmini, tercium aroma bensin dari lantai atas.
Sarmini mengaku, tak tahu menahu soal bensin tersebut.
"Tiba-tiba ya itu bau bensin aja gitu," tambah dia.
Sarmini langsung menanyakan terkait aroma bensin tersebut.
"'Bau bensin, kamu ngapain di atas', dia bilang 'tumpah mak, enggak apa-apa'," ujar dia.
Karena hubungannya kurang baik dengan SO sejak suami dan kakak SO meninggal dunia, Sarmini memilih untuk diam tak bertanya lagi ke anaknya.
"Habis kalau ditanya balik, galakkan dia, ya saya memilih untuk diam," ucap dia.
Bau bensin itu kembali tercium pada sore hari.
Kebetulan saat keponakan SO atau cucu Sarmini berinisial L (14) pulang ke rumah.
L pulang ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB, sementara SO masih di kamarnya di lantai dua.
"Cucu saya juga bilang bau bensin itu sore," ucap dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com