Rupanya, bullying atau perundungan tersebut terjadi di SMP N 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria, menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Pelaku perundungan diketahui berinisial MK yang duduk di kelas 9.
Sementara, korbannya adalah FF adik kelas MK yang duduk di kelas 8.
Arif mengatakan kakak FF akhirnya melaporkan kasus bullying itu karena melihat beberapa bagian tubuh adiknya terdapat luka-luka.
Baca juga: Potret Sederhana Anak Artis Jadi Karyawan Warung Ramen, Ayahnya Presenter sempat Jadi Korban Bully
"Jadi kakaknya ini menengarai korban FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.”
"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata Dr. Arif, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Setelah itu, kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP itu.
Bahkan, proses penangkapan MK juga diunggah di akun tersebut.
Saat diamankan di kediamannya, MK hanya menunduk menggunakan masker dan peci berwarna hitam.
Massa yang geram dengan aksi remaja tersebut terus menyorakinya saat terduga pelaku digiring menuju mobil polisi.
Terkait video yang kini sedang viral di medi sosial itu, Arif Fajar Satria membeberkan MK merasa kesal kepada FF hingga melakukan perundungan.
MK, yang merupakan ketua sebuah kelompok beranggotakan para remaja, merasa tidak terima karena FF menjadi bagian dari kelompok siswa sekolah lain.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif Fajar Satria, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com via Tribunnews.
Meski permasalahan ini melibatkan anak di bawah umur, namun Arif mengatakan akan tetap memproses permasalahan tersebut.
Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
"Itu menjadi PR khusus buat kita. Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com