TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Polemik viralnya aturan masuk kamar mandi dan toilet berbayar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Pamekasan, Madura bikin heboh.
Sampai hari ini, polemik tersebut masih menjadi perbincangan hangat di setiap kalangan masyarakat Pamekasan.
Mengenai hal ini, Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, No'man Afandi buka suara.
Pria yang akrab disapa disapa Pak No'man itu menceritakan, dirinya mulai ditugaskan menjadi Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan sejak tahun 2018.
Dalam perjalanannya memimpin MAN 1 Pamekasan, ia melihat banyak sarana dan prasarana sekolah yang perlu perbaikan dan penyempurnaan.
Baca juga: Jawaban Santai Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan soal Toilet Berbayar untuk Siswa: Hanya Dua Pekan
Hasil pengamatannya dalam sepekan menjadi kepala sekolah, menyimpulkan mengenai kondisi kamar mandi di MAN 1 Pamekasan yang tidak layak pakai.
Apalagi jumlah kamar mandi di tahun tersebut tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan siswa.
"Di tahun itu hanya ada 3 kamar mandi di selatan untuk siswi putri dan 3 kamar mandi di utara untuk siswa putra," kata No'man bercerita kepada media ini, Kamis (28/9/2023).
Menurut Kepala Sekolah berkumis tebal ini, kondisi kamar mandi khusus siswa putra letaknya kurang representatif.
Begitu pula jumlah dan kondisi kamar mandinya terlihat jorok.
"Dalam perjalanan saya sebagai kepala sekolah, kamar mandi siswa putra itu ada sedikit masalah, seperti halnya kamar mandi itu sering dijadikan tempat berlindung oleh siswa saat jam pelajaran. Izin ke kamar mandi tapi tidak pipis namun untuk berlindung," bebernya.
Bahkan parahnya lagi, kamar mandi khusus putra tersebut sering dijadikan tempat merokok oleh siswa putra.
Terkadang, bak kamar mandi di dalam sekolah MAN 1 Pamekasan ini juga dikencingi oleh siswa putra.
Apalagi saat memasuki jam olahraga yang terkadang sering dibuat mandi oleh siswa putra dengan menceburkan badannya ke dalam bak mandi, sehingga membuat airnya menjadi keruh dan baunya kurang sedap.
"Kadang juga saat tukang kebun sekolah mengisi bak kamar mandi, oleh siswa putra tutup baknya di bagian bawah itu dibuka, sehingga airnya tidak pernah penuh," bebernya.