TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Proses pemadaman api yang membakar hutan di petak 33, 38, 38, 40, dan 41 RPH Manyul, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, tidaklah cukup dengan memakai alat seadanya.
Kalaksa BPBD Ngawi Prilla Yudha Putra menuturkan, api yang mengarah ke Puncak Gunung Lawu itu tidak bisa dijangkau oleh petugas dan warga.
"Kami mengharapkan bantuan Water Bombing. Sudah kami ajukan bantuan water. Persyaratan administrasi sudah diurus," ujar Yudha, Minggu (1/10/2023).
Menurutnya, helikopter yang membawa tandon air akan menyiramkan air ke lokasi hutan lindung yang terbakar.
Disamping itu, pihaknya juga membentuk dua posko kedaruratan di Desa Ngrayudan, dan Dusun Kembang, Desa Girimulyo.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Ngawi, 16 Hektar Terbakar, Petugas Gabungan Gercep Pakai Cara ini
"Sudah dapat tambahan personel dari BPBD Kota dan Kabupaten Madiun. BPBD Magetan siap siaga di wilayah karena kebakaran sudah mengarah ke Kecamatan Panekan, Magetan," ungkapnya.
Sampai saat ini, petugas gabungan dibantu warga sekitar terus berupaya untuk menghalau api, dengan membuat ilaran yang berdekatan dengan kawasan hutan produksi atau hutan pinus.
"Jarak ke pemukiman warga meski cukup jauh, namun kami berusaha agar api tidak sampai menjalar ke hutan produksi," pungkas Yudha.