TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Pemilik warung di Puncak Gunung Lawu Magetan, Wakiyem alias Mbok Yem, bernafas lega usai selamat dari api yang membakar Gunung Lawu.
Menurut penuturan saksi mata bernama Jarwo, pagi itu seperti biasa Mbok Yem duduk di depan warungnya. Beberapa saat kemudian, kobaran si jago merah muncul membakar semak semak.
Sontak saja, Jarwo yang lagi jaga jaga bersama Muis dan Kelik menyuruh Mbok Yem segera masuk ke dalam warung, sambil berupaya memadamkan api.
"Tepatnya hari Minggu jam 06.00 WIB api dari arah Ngawi sudah merembet di depan warung. Asap mengepul membuat pedih mata dan sesak nafas. Mbok Yem masuk kedalam warung," ujar Jarwo, Senin (2/10/2023).
Jarwo menyebut, kondisi Mbok Yem sehat dan aman. Dirinya juga menuturkan, persediaan logistik cukup untuk bertahan selama beberapa waktu kedepan.
Baca juga: Imbas Kebakaran di Gunung Lawu, 3 Warung di Puncak Gunung Ikut Terbakar, Petugas Gercep Padamkan Api
"Mbok Yem baik baik saja di puncak. Kabar mbok Yem tidak kuat di puncak tidak benar. Api hanya membakar warung di sekitar. Jadi bergerak ke samping," pungkasnya.
Masih menurut Jarwo, sosok mbok Yem bersikap dermawan. Siapa saja petugas pernah merasakan kebaikannya, mulai dari makan bahkan hingga diberi uang saku.
"Mbok Yem memang begitu, walau galak, siapapun pernah dimarahinya. Tetapi aslinya dermawan dan baik," pungkas Jarwo.
Sementara itu, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan Supriyanto menambahkan, setelah diperiksa lagi ternyata api juga membakar warung Rubi, total warung yang terbakar jadi 4 dari 6 warung yang ada di puncak Lawu.
"Api di puncak telah padam dan kondusif. Mbok Yem sehat dan baik baik saja. Untuk wilayah RPH Sarangan aman, api tinggal di RPH Bedagung Panekan. Kami juga kirimkan 15 petugas api ke atas untuk menyisir api apabila ada yang terlewatkan," tandasnya.