Berita Jatim

Alasan Jatim Fair Berganti Nama Menjadi Jatim Fest 2023, Pameran Akan Digelar 5 Hari

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, menyambut Hari Jadi Jawa Timur ke-78, Pemprov Jatim akan menggelar Jatim Fest 2023, di Jatim Expo Surabaya, mulai Rabu (4/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, menyambut Hari Jadi Jawa Timur ke-78, Pemprov Jatim akan menggelar Jatim Fest, di Jatim Expo Surabaya, mulai Rabu (4/10/2023). 

Jatim Fest 2023 sekaligus menggantikan nama Jatim Fair yang sudah digelar setiap tahun sebagai pameran dagang tahunan terbesar di Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah mengatakan, pergantian nama dari Jatim Fair menjadi Jatim Fest diharapkan dapat memberikan perspektif dan semangat baru. 

Sehingga, pameran dagang terbesar Jatim ini bisa menjadi ajang menggerakkan roda perekonomian sembari memberikan hiburan untuk masyarakat. 

"Jatim Fair sudah kita lakukan sejak 2010, sudah lebih dari satu dekade. Jatim Fest ini memberikan fresh start, diharapkan ini menjadi penggerak ekonomi yang lebih besar sekaligus sebagai sarana rekreasi rakyat," terangnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/10/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, Jatim Fest kali ini mengusung tema 'Pesta Belanja, Hiburan dan Rekreasi Rakyat Jatim' dan tema 'Jatim Bangkit Terus Malaju'.

Pameran ini akan berlangsung 5 hari mulai Rabu (4/10/2023) hingga Minggu (8/10/2023) di Jatim Expo Surabaya. Mulai pukul 10.00-21.00 WIB dan terbuka untuk umum, gratis.

Gelaran Jatim Fest, kata Khofifah, juga merupakan usaha pemerintah menjaga kestabilan ekonomi, utamanya untuk meningkatkan PDRB Jatim. 

Baca juga: Cuaca Jatim Kamis 5 Oktober 2023: Sampang Hujan Ringan, Situbondo Hujan Sedang, Surabaya akan Cerah

Di mana, berdasarkan data yang ada, PDRB Jatim pada triwulan II tahun 2023 berkontribusi sebesar 14,45 persen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23 persen PDRB Pulau Jawa.

"Sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada TW II tumbuh secara impresif sebesar 2,66 persen (q-to-q) dan tertinggi di Pulau Jawa," katanya. 

Khofifah menambahkan, kinerja ekonomi Jatim dari supply side ditopang oleh 3 sektor lapangan usaha. Dan salah satunya adalah sektor perdagangan yang berkontribusi sebesar 19,13 persen dalam pembentukan PDRB Jawa Timur dan serapan 19,07 persen tenaga kerja atau 4,27 juta orang.

Tak hanya itu, acara ini merupakan bentuk dukungan Pemprov Jatim bagi para pelaku UMKM dengan memberikan fasilitas untuk mempromosikan produk-produk unggulannya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Bahas Cawapres Prabowo

Hal ini cukup beralasan karena koperasi dan UMKM merupakan backbone ekonomi kerakyatan atas kontribusi nilai tambahnya sebesar 58,36 persen pada PDRB tahun 2022.

"Kami berharap, momentum Jatim Fest 2023 menjadi landasan bagi UMKM Jatim untuk bangkit kembali, meningkatkan daya saing, memperluas akses pemasaran dan pada akhirnya dapat menjadi alternatif percepatan pemulihan ekonomi Jatim," harapnya.

Halaman
12

Berita Terkini