Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau langsung lokasi penyebarangan yang biasa dilewati para pelajar dengan rakit terapung di Kelurahan Mergosono, Malang.
Dalam kunjungan itu, Wahyu Hidayat juga melihat bagaimana proses rakit peyeberangan itu beroperasi.
Rakit penyeberangan itu dibuat oleh warga, karena Jembatan Lembayung sedang direnovasi.
Wahyu Hidayat menyatakan, Pemkot Malang merencanakan renovasi jembatan segera diselesaikan pada akhir November 2023.
Awalnya, berdasarkan papan pengumuman yang dibuat oleh pekerja, proses pengerjaan selesai pada 25 Desember 2023.
"Kami sudah bicara dengan pelaksana. Saya minta dipercepat. Jembatan itu nanti ada tempat untuk pejalan kaki di pinggir, dan kendaraan roda dua di tengah," ujar Wahyu Hidayat setelah meninjau lokasi, Rabu (4/10/2023).
Selain meminta pekerjaan dipercepat, Pemkot Malang juga akan menyediakan kendaraan bagi pelajar selama kurang lebih sebulan setengah. Kendaraan itu akan digunakan untuk mengantar berangkat dan pulang para pelajar.
"Paling banyak anak-anak sekolah, jumlahnya 125. Saya minta kadisdik, BPBD, satpol PP menyedikan kendaraan. Ada dua jenis kendaraan, yakni kendaraan yang tepat waktu dan satu lagi mungkin ada pelajar yang terlambat. Kami siapkan selama kurang lebih sebulan setengah," ujarnya.
Untuk sementara waktu, Wahyu Hidayat menyarankan agar para pelajar bisa memilih jalur darat untuk berangkat dan pulang sekolah.
Wahyu Hidayat melihat ada kerawanan jika menyeberang dengan rakit.
"Kami tidak melarang, tapi kami mengingatkan ini sangat rawan apabila ada rakit. Jadi kami tidak melarang, tapi menyarankan agar membuat rakit juga ada pengamanan yang harus dilakukan. Selain rakit, juga akses jalan turun curam, apalagi anak sekolah kadang suka bercanda, kalau mendorong temannya kan bahaya. Jadi ada beberapa faktor yang perlu kami sosialisasikan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPRPKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto meminta maaf kepada masyarakat Kelurahan Mergosono dan Bumiayu, Malang.
Baca juga: Jembatan Lembayung Kota Malang Diperbaiki, Anak Sekolah Naik Perahu Rakit untuk Menyeberang
Permintaan maaf itu berkaitan dengan aktivitas renovasi Jembatan Lembayung yang merupakan jembatan utama penghubung kedua kelurahan.
Renovasi tersebut direncanakan berlangsung hingga 25 Desember 2023.
Akibatnya, warga tidak bisa menyeberang.
Secara swadaya, masyarakat membangun rakit penyeberangan untuk kebutuhan mobilitas.
"Yang jelas kami mohon maaf karena aktivitas terganggu. Kami mohon maaf agar tidak memaksakan diri. Bisa cari jalur alternatif lainnya. Pembangunan jembatan juga untuk masyarakat," ungkap Dandung Julhardjanto, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup Sementara, Warga Senang Bisa Istirahat Tenang
Kata Dandung, Pemkot Malang memperbaiki 10 jembatan pada tahun 2023. Salah satunya adalah jembatan di Kelurahan Mergosono, Gang 1.
Pemkot Malang tidak berencana membangun jembatan sementara, karena dinilai kurang efektif.
"Sifatnya hanya beberapa bulan. Kalau kami buat jembatan sementara misal dari bambu atau kayu, justru membahayakan pengguna. Kalau kami gunakan semipermanen, butuh anggaran yang besar dan tidak sebanding dengan jangka waktunya, sehingga kami sarankan cari alternatif yang lain untuk warga," ungkapnya.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meminjamkan pelampung. Ada 10 pelampung yang ada di lokasi. Lima dari BPBD, dan sisanya dari pihak Kecamatan Kedungkandang.
Dandung mengatakan, renovasi berlangsung lama karena pengerjaannya harus maksimal. Jembatan penghubung cukup besar. Bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
Baca juga: Sejarah Jembatan Pelor Kota Malang, Jalur Lori Pembawa Tebu yang Kini Jadi Jalur Alternatif Warga
"Tanggal 25 itu maksimal. Kami upayakan bisa selesai secepatnya," papar Dandung.
Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo menjelaskan, awalnya rakit dibuat dengan alat seadanya. Pembuatan rakit yang pertama gagal dioperasikan karena bahannya rusak.
"Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Menurut Hadi, warga Kelurahan Bumiayu dan Mergosono sering menggunakan Jembatan Lembayung untuk melintas.
Keberadaanya sangat penting bagi aktivitas warga.
Baca juga: Alami Keretakan, Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup 7 Hari untuk Perbaikan, Dimulai Kamis Malam
"Jadi ini memang inisiatif kami dari komunitas kerambah," ungkapnya.
Sejak Senin (2/10/2023) kemarin, warga secara swadaya telah membuat satu rakit yang baru. Penggunaan rakit yang baru cukup kuat. Bisa mengangkut delapan orang.