Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Jembatan Lembayung Kota Malang Diperbaiki, Anak Sekolah Naik Perahu Rakit untuk Menyeberang

Warga Kelurahan Mergosono yang tergabung dalam komunitas kerambah membangun rakit penyeberangan di Kali Brantas. Rakit penyeberangan ini menghubungkan

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Sejumlah siswa dan warga menyeberang aliran sungai Brantas menggunakan perahu rakit atau getek di Kelurahan Mergosono, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023). Warga dengan swadaya membuat perahu rakit karena Jembatan Lembayung diperbaiki. Perbaikan Jembatan Lembayung ditutup total karena perbaikan dengan menelan anggaran Rp 1,8 miliar dan pengerjaan 90 hari pekerjaan sejak 25 September 2023. Jembatan Lembayung merupakan jembatan penghubung antara Kelurahan Mergosono dan Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Kelurahan Mergosono yang tergabung dalam komunitas kerambah membangun rakit penyeberangan di Kali Brantas imbas Jembatan Lembayung diperbaiki.

Rakit penyeberangan ini menghubungkan Kelurahan Mergosono RT 11/RW 5 dengan Kelurahan Bumiayu, RT 11/RW 2.

Rakit ini dibuat sekitar dua pekan lalu. Pembuatan rakit ini sebagai alternatif ketika jembatan utama yang berada tidak jauh dari lokasi sedang direnovasi. Jembatan utama itu direnovasi hingga 25 Desember 2023.

Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo menjelaskan awalnya rakit dibuat dengan alat seadanya. Pembuatan rakit yang pertama gagal dioperasikan karena bahannya rusak.

"Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).

Menurut Hadi, warga Kelurahan Bumiayu dan Mergosono sering menggunakan jembatan untuk melintas. Keberadaanya sangat penting bagi aktivitas warga.

"Jadi ini memang inisiatif kami dari komunitas kerambah," ungkapnya.

Sejak Senin kemarin, warga secara swadaya telah membuat satu rakit yang baru. Penggunaan rakit yang baru cukup kuat. Bisa mengangkut delapan orang.

Baca juga: Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup Sementara, Warga Senang Bisa Istirahat Tenang

Baca juga: Alami Keretakan, Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup 7 Hari untuk Perbaikan, Dimulai Kamis Malam

Rakit terbaru terbuat dari bambu pada bagian papannya. Sedangkan pelampungnya menggunakan tong kosong dan styrofoam.

"Kalau orang dewasa bisa sampai enam orang. Kalau anak sekolah ya sampai delapan," ujarnya.

Hadi mengatakan, warga sengaja swadaya membuat rakit tanpa bantuan pihak pemerintah setempat.

Alasannya, kebutuhan warga sangat cepat, sedangkan jika minta bantuan pemerintah, butuh waktu lama.

Siswa dan warga Malang seberangi sungai Brantas menggunakan perahu rakit
Siswa dan warga menyeberang aliran sungai Brantas menggunakan perahu rakit atau getek di Kelurahan Mergosono, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023). Hal ini dilakukan imbas Jembatan Lembayung diperbaiki

"Kami pernah bicara secara non formal, banyak juga syaratnya dan kami tidak bisa memenuhi. Ini kan butuhnya cepat, makannya kami segera buat," papar Hadi.

Rakit penyeberangan beroperasi mulai pagi hingga pukul 10 malam. Rakit menyeberangi sungai selebar sekitar 30 meter. Kedalaman sungai berdasarkan informasi dari Hadi sekitar 2,5 meter.

Baca juga: Sejarah Jembatan Pelor Kota Malang, Jalur Lori Pembawa Tebu yang Kini Jadi Jalur Alternatif Warga

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved