Berita Malang
Jembatan Lembayung Kota Malang Diperbaiki, Anak Sekolah Naik Perahu Rakit untuk Menyeberang
Warga Kelurahan Mergosono yang tergabung dalam komunitas kerambah membangun rakit penyeberangan di Kali Brantas. Rakit penyeberangan ini menghubungkan
Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Kelurahan Mergosono yang tergabung dalam komunitas kerambah membangun rakit penyeberangan di Kali Brantas imbas Jembatan Lembayung diperbaiki.
Rakit penyeberangan ini menghubungkan Kelurahan Mergosono RT 11/RW 5 dengan Kelurahan Bumiayu, RT 11/RW 2.
Rakit ini dibuat sekitar dua pekan lalu. Pembuatan rakit ini sebagai alternatif ketika jembatan utama yang berada tidak jauh dari lokasi sedang direnovasi. Jembatan utama itu direnovasi hingga 25 Desember 2023.
Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo menjelaskan awalnya rakit dibuat dengan alat seadanya. Pembuatan rakit yang pertama gagal dioperasikan karena bahannya rusak.
"Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Menurut Hadi, warga Kelurahan Bumiayu dan Mergosono sering menggunakan jembatan untuk melintas. Keberadaanya sangat penting bagi aktivitas warga.
"Jadi ini memang inisiatif kami dari komunitas kerambah," ungkapnya.
Sejak Senin kemarin, warga secara swadaya telah membuat satu rakit yang baru. Penggunaan rakit yang baru cukup kuat. Bisa mengangkut delapan orang.
Baca juga: Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup Sementara, Warga Senang Bisa Istirahat Tenang
Baca juga: Alami Keretakan, Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup 7 Hari untuk Perbaikan, Dimulai Kamis Malam
Rakit terbaru terbuat dari bambu pada bagian papannya. Sedangkan pelampungnya menggunakan tong kosong dan styrofoam.
"Kalau orang dewasa bisa sampai enam orang. Kalau anak sekolah ya sampai delapan," ujarnya.
Hadi mengatakan, warga sengaja swadaya membuat rakit tanpa bantuan pihak pemerintah setempat.
Alasannya, kebutuhan warga sangat cepat, sedangkan jika minta bantuan pemerintah, butuh waktu lama.

"Kami pernah bicara secara non formal, banyak juga syaratnya dan kami tidak bisa memenuhi. Ini kan butuhnya cepat, makannya kami segera buat," papar Hadi.
Rakit penyeberangan beroperasi mulai pagi hingga pukul 10 malam. Rakit menyeberangi sungai selebar sekitar 30 meter. Kedalaman sungai berdasarkan informasi dari Hadi sekitar 2,5 meter.
Baca juga: Sejarah Jembatan Pelor Kota Malang, Jalur Lori Pembawa Tebu yang Kini Jadi Jalur Alternatif Warga
Kelurahan Bumiayu
Kelurahan Mergosono
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Jembatan Lembayung
Jembatan Lembayung diperbaiki
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.