Sasmiati bersama tiga anaknya tinggal di rumah tidak layak huni.
Atap bangunan dapur rumah sudah hancur dan nyaris roboh.
Sedang lantai bangunan utama rumah kondisinya juga sudah rusak.
Baca juga: Dulu Tinggal di Gubuk Tiap Hari Makan Pecel Lele, Artis Cantik Sukses Usaha Dilarisi Para Pesohor
Terkait hal itu, Kepala Desa Pagerwojo, Mujiadi mengatakan pihak desa pernah mengusulkan program bedah rumah kepada Dinas Perumahan Rakyat dsn Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar untuk perbaikan rumah Sasmiati.
Namun, usulan bedah rumah tidak mendapat respons dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar.
"Kami mengusulkan program bedah rumah sekitar dua atau tiga tahun lalu tapi dari Dinas Perkim tidak berani karena dindingnya tembok. Dinas Perkim juga tidak paham kalau pemiliknya disabilitas," kata Mujiadi.
Dikatakan Mujiadi, kondisi bangunan tembok bangunan utama rumah memang masih kuat, tapi lantainya sudah hancur.
Sedang bangunan dapur sudah rusak parah.
Namun, kata Mujiadi, sekarang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sudah menyanggupi melakukan bedah rumah untuk memperbaiki rumah Sasmiati.
Perwakilan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sudah mengecek kondisi rumah Sasmiati, Selasa (3/10/2023).
Tak hanya dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman saja, hari ini perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Blitar dan Dinas Sosial Provinsi Jatim juga sudah datang ke rumah Sasmiati.
"Dari kecamatan, puskesmas dan polsek juga sudah datang ke lokasi. Alhamdulillah sudah direspons dan mudah-mudahan segera tertangani masalah bantuan untuk keluarga Sasmiati," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto mengatakan setelah ditelusuri lewat Dispendukcapil dan Dinsos, Sasmiati sudah memiliki KTP elektronik.
Keluarga Sasmiati juga masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan masuk penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS). Keluarga Sasmiati juga masuk data kemiskinan ekstrem melalui SK Bupati.
Baca juga: Nasib Gadis ODGJ Mirip Ayu Ting Ting Dipasung di Gubuk Penuh Kotoran, Senyum Mengeluh Belum Makan
"Kami juga langsung melihat kondisi rumah yang bersangkutan. Soal perbaikan rumah, kami koordinasi dengan Dinas Perkim. Hari ini Dinas Perkim juga turun ke lapangan melakukan asesmen," katanya.