Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pipa Perumda Giri Tirta Gresik pecah gara-gara aktivitas Horizontal Direct Drilling (HDD) atau proses pengeboran bawah tanah oleh PLN di Jalan Raya Sukomulyo, Manyar, Kabupaten Gresik.
Pipa induk itu pecah hingga tiga hari lamanya.
Alhasil warga di sejumlah wilayah Gresik mengalami kesulitan air.
Distribusi air terhenti.
Air tidak lagi keluar sejak Senin (2/10/2023) lalu.
Salah satunya di kawasan Perumahan Permata Suci (PPS), air mati hingga malam hari ini.
"Pecah di pipa 300-nya. Ini simulasi pindah pipa 300, tapi pipa 300 pecah di sambungan, harus perbaikan juga. Kalau penggantian pipa yang kena PLN butuh waktu 20 hari minimal, karena pipa pesan dulu," ujar Direktur Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi, Rabu (4/10/2023).
Kini tim dari Perumda Giri Tirta memperbaiki pipa yang pecah tersebut.
Baca juga: Distribusi Air Mati Seharian, Warga Gresik Terpaksa Beli Galon Isi Ulang untuk Mandi
Proses penggantian pipa membutuhkan waktu yang lama.
"Iya, pakai pipa lama dulu sampai pipa besar selesai. Insyaallah, bismillahirrahmanirrahim lancar, biar bisa buat dialirkan, meski tidak sederas kemarin," ungkapnya.
Saat ini warga harus membeli air bersih sendiri akibat aktivitas perbaikan pipa tersebut.
Selain membeli air per kubik, warga juga terpaksa mengisi bak kamar mandi dengan galon air isi ulang.
Baca juga: Gara-gara Kaus, Dua Warga di Gresik Dikeroyok dan Motor Dirusak, Handphone Kuak Para Pelaku