Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun diantarkan ke RSUD dr Soetomo.
Hingga saat ini, Polrestabes Surabaya belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan wanita bernama DSA di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur.
"Kami merasa ada tindakan penganiayaan terhadap perempuan dan ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI," kata Dimas, dikutip dari Tribun Jateng.
Baca juga: Pesan Status di Tiktok Janda Naas yang Tewas usai Karaoke, Singgung Kematian Sambil Menangis
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan masih menunggu hasil autopsi jenaah.
"Sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," jelasnya.
Selain itu, kata Hendro, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Yakni diskotek yang dikunjungi, Jalan Mayjend Jonosoewojo, dan di apartemen tempat ditemukannya jenazah korbam.
"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasangannya (diskotek), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Menurut informasi, terdapat sejumlah luka lebam di kaki jenazah korban.
Namun polisi belum menyimpulkan adanya dugaan penganiayaan.
"Terkait dengan penyebab kematian korban, ataupun beberapa pertanyaan temuan (luka lebam) yang dialami oleh korban, tentu ini menjadi ranahnya dokter nanti," ujar dia.
Atas mencuatnya kasus ini ke publik, pihak Fraksi PKB DPR RI turut bicara.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Syamsurijal mengatakan, pihaknya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan GTR dan menyebabkan DSA meninggal dunia.
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," ucapnya dalam keterangan yang diterima Tribun Jatim, Jumat (6/10/2023).
Fraksi PKB DPR RI juga mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban.