Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar

Isi Voice Note Wanita Sukabumi Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Nangis Curhat Dibanting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi voice note DSA sebelum tewas dianiaya GTR diungkap pengacara kondang Hotman Paris. DSA nangis tak rela dibanting.

Dalam pesan tersebut, Dini mengirim sejumlah voice note.

Ia terdengar berbicara tidak begitu jelas lantaran sambil menangis terisak.

Namun Dini sempat curhat tentang perlakuan kasar yang ia terima.

"Aku gak rela aku dibanting-banting," ucap Dini sambil menangis.

Dalam caption unggahan, Hotman Paris meminta polisi untuk memanggil teman Dini sebagai saksi.

"Curhat almarhum Andini ke temannya sebelum meninggal! Kasus anak DPR di Surabaya! Polisi harus memanggil teman curhat ini sebagai Saksi," tulis Hotman Paris.

Selain itu, sikap beda ditunjukkan oleh Dini sebelum tewas.

Seperti sebuah firasat, DSA sempat menyampaikan permintaan terakhirnya ke keluarga di kampung halaman.

Permintaan terakhir DSA ini dsampaikan ke keluarga dua bulan sebelum tewas dianiaya sang kekasih, GRT.

Baca juga: Dikawal Ketat Polisi, Anak Anggota DPR RI Tersangka Penganiayaan Wanita Sukabumi Masuk Ruang Tahanan

Tak disangka, permintaan DSA pun kini jadi kenyataan meski dengan kondisi memilukan.

Ketua RT sekitar, Saepudin (63) mengungkap permintaan terakhir Dini kepada keluarga.

Keinginannya itu disampaikan oleh Dini dua bulan sebelum meninggal dunia.

Menurut Saepudin, korban selama ini jarang sekali terlihat di rumah orangtuanya.

Dini memilih tinggal jauh dari keluarganya, yakni di Surabaya.

Ia mengatakan, Dini sudah bertahun-tahun tak pulang ke Sukabumi.

Halaman
123

Berita Terkini