TRIBUNJATIM.COM - Elektabilitas Prabowo Subianto mulai mengejar angka dari Ganjar Pranowo di Jawa Timur.
Hal itu diungkap oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Melalui temuan terbarunya, elektabilitas Prabowo Subianto mulai menipis kejar Ganjar Pranowo.
Temuan menarik itu disebut oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro.
Baca juga: Prabowo Diminta Pendukung Jokowi Gandeng Gibran Rakabuming di Pilpres 2024: Saya Terima Masukan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Survei menunjukkan elektabilitas dari Prabowo Subianto semakin kompetitif terhadap Ganjar Pranowo.
"Bila dibandingkan survei Indikator Politik Indonesia di Jawa Timur pada 14-20 September 2023 dengan survei periode November 2022, diperoleh temuan jarak elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kian menipis dalam simulasi tiga nama bakal calon presiden," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023).
Bawono melanjutkan, hal ini menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur semakin kompetitif.
Kini, tingkat elektabilitas dari Prabowo di Jawa Timur tertinggal sekitar 10 persen saja dari Ganjar.
"Temuan menarik lain dari hasil survei Indikator Politik di Jawa Timur kali ini adalah sebagian besar pemilih (36,3 persen) Partai Kebangkitan Bangsa di Jawa Timur masih menjatuhkan pilihan bakal capres kepada Prabowo meskipun partai politik pimpinan Cak Imin tersebut telah meninggalkan Prabowo dan mendukung Anies Baswedan,"
"Hal ini juga menunjukkan keputusan politik PKB di tingkat elite tidak sesuai dengan aspirasi politik dari pemilih PKB di akar rumput," tutup Bawono.
Hasil survei
Indikator Politik Indonesia memaparkan, survei elektabilitas bakal capres simulasi 3 nama di wilayah Jatim periode 14 - 20 September 2023.
Hasilnya, Ganjar unggul dengan 43,9 persen, disusul Prabowo 33,8 persen, sedangkan Anies raih 14,4 persen.
Sementara 8,0 persen publik belum menjawab atau tidak tahu.