Berita Sampang

Tak Punya Alat Kompresor, Anggota BPBD Sampang Harus ke Sumenep untuk Isi Tabung Oksigen Menyelam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota BPBD Sampang, Madura saat mengecek kondisi tabung oksigen, sebagai alat evakuasi korban tenggelam, Senin (9/10/2023).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura harus menempuh jarak yang jauh ke Kabupaten Sumenep hanya untuk mengisi tabung oksigen sebagai alat penyelamatan korban tenggelam.

Hal itu harus dilakukan, mengingat instansi yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Sampang itu tidak memiliki alat kompresor untuk mengisi tabung oksigen menyelam.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Mohammad Imam mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengajukan ke pemerintah daerah untuk pengadaan alat kompresor yang harganya sekitar Rp 50 juta.

Akan tetapi, untuk tahun ini tidak dapat terealisasi lantaran kondisi anggaran di Pemkab Sampang tengah direfocusing.

"Mudah-mudahan tahun depan pengadaan bisa terealisasi karena asas manfaatnya sangat penting," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (9/10/2023).

Menurutnya, selama ini untuk mengisi tabung oksigen harus ke Kabupaten Sumenep dengan merogoh gocek pengisian per tabung ukuran 200 bar senilai Rp 200 ribu.

Baca juga: Oksigen Palsu di Tulungagung Ternyata Diisi Udara Kompresor Selam, Berikut Hasil Penyidikan Polisi

Sedangkan, tabung yang dimiliki BPBD Sampang ada 4 tabung oksigen, 2 tabung diantaranya cadangan.

Kemudian, di tambah satu tabung scuba, berukuran lebih kecil, digunakan untuk evakuasi korban tenggelam di dalam sumur.

"Untuk pengisian maksimal dilakukan 3 bulan sekali. Biasanya kita juga bisa mengisi di BPBD Provinsi, kalau di sana gratis," terangnya.

Sementara, salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), Almuhlisin menyampaikan dirinya sangat mengharapkan adanya alat kompresos sebab, akan menunjang pada proses pengevakuasian korban tenggelam.

"Saat ada kompresor, kita bisa mengisi tabung oksigen saat berada di lokasi kejadian. Sehingga misalkan tabung oksigen habis tidak perlu lagi ke Kabupaten Sumenep untuk mengisinya," pungkasnya

Berita Terkini