Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kasus duel carok antar kelompok warga di Desa Pekalongan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura pada (3/10/2023) malam, kini sudah ada nama tersangka.
Bahkan, Polisi menetapkan 4 tersangka pada perkara yang membuat 7 korban, termasuk Pj Kades Gunung Maddah terkapar di RSUD dr. Mohammad Zyn karena luka akibat sajam.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Ipda Sujianto mengatakan bahwa, penetapkan 4 tersangka terhitung hari ini, Senin (9/10/2023).
"Setelah melewati serangkaian penyelidikan, ke 4 pelaku ini mengakui kesalahannya sehingga ditetapkan tersangka," ujarnya.
Baca juga: Duel Carok Antar Kelompok di Sampang Madura, 7 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Akan tetapi, Ipda Sujianto memilih tidak membeberkan identitas para tersangka, bergitupun peran mereka.
Sebab kasus tersebut ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.
"Kami hanya sekedar membantu proses penyelidikan. Untuk lebih jelasnya ke Polda Jatim," terangnya.
Dengan begitu, saat ini ke 4 tersangka telah dibawa ke Polda Jatim untuk di lakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kemungkinan akan ada lagi tersangka yang diamankan," pungkasnya.
Untuk diketahui, insiden yang dipicu oleh faktor asmara itu melibatkan sekitar 7 orang yang rata-rata berusia dibawah 25 tahun.
Baca juga: Hasil Mediasi Duel Carok di Sampang Madura, Dihadiri Tokoh Masyarakat Dua Desa di Polres Sampang
Asmara Tak Direstui Keluarga
Polisi ungkap fakta dan kronologi lengkap insiden bentrok antar kelompok warga Desa Banyumas dan Pakalongan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura pada (3/10/2023) malam.
Ternyata, peristiwa tersebut bukanlah bentrok antar warga dari Desa Banyumas dan Pakalongan, di mana letaknya masih tetangga desa.
Sebab, sumber perselisihan terjadi bermula dari pasangan sejoli inisial F (pria) dan N (perempuan) yang tidak direstui oleh saudara dari N hingga berakhir perkelahian. Keduanya merupakan warga Desa Banyumas.